KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada wartawan pada Kamis (16/11) bahwa pasukan Russia kemungkinan menimbun rudal untuk menyerang fasilitas energi negaranya selama musim dingin mendatang.

Zelensky sebelumnya telah memperingatkan, Russia kemungkinan akan meningkatkan serangan udara terhadap infrastruktur energi Ukraina menjelang musim dingin, seperti yang terjadi tahun lalu.

"Perkiraan saya adalah mereka mengumpulkan [misil], namun mereka tidak memiliki lebih banyak rudal dibandingkan dengan yang mereka miliki sebelumnya," kata Zelensky, mengacu pada serangan terhadap infrastruktur penting tahun lalu.

Sebagai tanggapannya, Kyiv mendesak sekutu-sekutunya di luar negeri untuk meningkatkan sistem pertahanan udaranya guna mencegah terulangnya serangan tahun lalu yang menyebabkan jutaan orang berada dalam kegelapan dan kedinginan untuk waktu yang lama.

"Dalam hal pertahanan udara, kami lebih baik dibandingkan musim dingin lalu," kata Zelensky dalam pertemuan dengan wartawan di ibu kota.

Dia mengatakan pihak berwenang telah membangun lebih banyak tempat perlindungan bom dan meningkatkan titik bantuan di mana warga sipil dapat tetap hangat dan mengisi daya telepon jika terjadi pemadaman listrik yang disebabkan oleh serangan udara.

Namun Zelensky memperingatkan dalam komentar terpisah bahwa Ukraina tidak memiliki "perlindungan 100 persen" dari serangan udara Russia.

"Kota-kota seperti Kharkiv, wilayah seperti Donetsk dan Zaporizhzhia, membutuhkan lebih banyak sistem [pertahanan udara]," katanya dalam pidato malam yang diunggah di media sosial.

Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa sanksi Barat yang dikenakan terhadap Russia sebagai respons terhadap perang telah memperlambat produksi rudal Russia, namun pasokan drone serang Moskow "kurang lebih baik-baik saja".

"Musim dingin akan sulit tetapi tidak lebih buruk dari musim sebelumnya," kata Zelensky.

Baca Juga: