WASHINGTON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Kongres AS untuk menyetujui bantuan tambahan untuk Kyiv, dan mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Kamis (22/2) bahwa kegagalan menyetujui bantuan tersebut akan mengakibatkan hilangnya nyawa warga Ukraina.

Anggota parlemen Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menunda persetujuan bantuan baru senilai 60 miliar dollar AS untuk Ukraina. Zelensky menyampaikan seruannya untuk mengambil tindakan tersebut saat wawancara dengan Fox News - saluran televisi yang disukai kaum konservatif AS.

"Akankah Ukraina bertahan tanpa dukungan Kongres? Tentu saja. Tapi tidak semua dari kita," kata Zelenskyy kepada Bret Baier dari Fox dalam sebuah wawancara di dekat garis depan di Ukraina.

Pemimpin Ukraina itu juga memperingatkan bahwa harga yang harus dibayar untuk membantu Kyiv saat ini jauh lebih rendah daripada potensi biaya yang harus dibayar untuk menghadapi Presiden Rusia Vladimir Putin nanti jika dia berhasil di Ukraina.

Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer puluhan miliar dollar kepada Ukraina dan sejauh ini menjadi donor terbesar bagi Kyiv. Namun pendanaan yang ada telah habis, dan sekutu mantan presiden Donald Trump di DPR telah menunda bantuan baru.

Trump, yang kemungkinan besar akan menjadi calon presiden dari Partai Republik pada pemilu presiden bulan November, menentang bantuan kepada Kyiv. Baru-baru ini, ia menggunakan kekuasaannya untuk membatalkan rancangan undang-undang reformasi perbatasan AS yang juga akan mengizinkan bantuan tambahan ke Ukraina.

Zelenskyy mengatakan pada Konferensi Keamanan Munich, Sabtu, dia siap membawa Trump ke garis depan di Ukraina. Dia mengatakan para pembuat kebijakan harus melihat apa yang dimaksud dengan perang yang sebenarnya.

Baca Juga: