JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut rencana AS mengirim tambahan Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS) untuk membantu negaranya melawan invasi Rusia. Newsweek melaporkan, Sabtu (23/7).

Jumat lalu, Gedung Putih mengumumkan tambahan bantuan keamanan senilai 270 juta dolar AS akan dikirim ke Ukraina, termasuk empat HIMARS. Roket-roket itu menjadi sesuatu yang krusial dalam membantu pasukan Kiev mengusir militer Rusia.

Paket tambahan tersebut meliputi 58 drone hantu Phoenix termasuk 36.000 amunisi senjata. Amunisi tambahan untuk HIMARS juga akan dikirim ke Ukraina.

"Terima kasih @POTUS atas paket bantuan pertahanan yang baru untuk Ukraina. Sangat penting, senjata-senjata kuat ini akan menyelamatkan hidup tentara kami, mempercepat kemerdekaan Tanah Air kami dari agresor Rusia. Saya mengapresiasi persahabatan strategis negara kita. Bersama untuk Menang!" Zelenskyy menulis di Twitter beberapa jam setelah pengumuman dibuat. Ia menandai Presiden Joe Biden dalam unggahannya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengabarkan berita tentang bantuan militer di platform media sosial pada Jumat lalu.

"Saya mendapat telepon dari @SecBlinken [Menlu Antony Blinken] terkait langkah-langkah praktis untuk memperkuat Ukraina saat kami melawan agresi dan teror Rusia. Berita Bagus: lebih banyak lagi bantuan akan datang ke Ukraina dari AS dan mitra-mitra lain. Kami juga fokus pada bantuan anggaran yang penting untuk mendukung ekonomi Ukraina," tulis Kuleba.

Sebelum pengumuman, pejabat senior militer AS berkata kepada wartawan bahwa HIMARS yang sebelumnya dikirim ke Ukraina telah membantu pasukan negara itu untuk mengambil lebih dari 100 target bernilai tinggi Rusia.

"Mereka tidak bisa bertahan selamanya," kata pejabat itu tentang agresi Rusia ke Ukraina. "Mereka telah menghabiskan banyak amunisi cerdas mereka … Kapabilitas mereka menjadi semakin bodoh."

AS memberikan miliaran dolar bantuan untuk kemanusiaan dan militer kepada Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Moskow.

Jumat lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menghancurkan empat HIMARS di Ukraina. Kiev membantah klaim tersebut. Pejabat militer AS sebelumnya menolak menerima laporan yang sama.

Baca Juga: