Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, Rusia tengah merencanakan serangan berkepanjangan terhadap Kyiv menggunakan pesawat nirawak atau drone. Ia meminta pasukannya agar tetap waspada.

"Kami mendapat informasi bahwa Rusia sedang berencana melakukan serangan berkepanjangan dengan Shaheds," kata Zelensky lewat video, merujuk pada drone buatan Iran yang digunakan Moskow selama perang di Ukraina, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (4/1).

"Tujuannya bisa jadi kelelahan. Rakyat kami kelelahan, pertahanan udara kami kelelahan, sektor energi kami kelelahan," lanjutnya.

Zelensky menegaskan, Ukraina akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa serangan ini "gagal seperti semua serangan lainnya."

Sebelumnya pada hari yang sama, otoritas Ukraina melaporkan telah menembak jatuh sedikitnya 22 dari 40 drone di atas ibu kota Kiev.

Zelenskyy menyanjung pasukan Ukraina atas upaya yang telah mereka lakukan dan menekankan bahwa "semua orang yang ikut melindungi langit Ukraina harus sangat hati-hati."

Menanggapi laporan bahwa Rusia kehilangan 63 tentara dalam salah satu serangan Ukraina paling mematikan pada Senin di Donetsk timur, Zelensky mengatakan Moskow sedang menghadapi kebutuhan mendesak untuk "memobilisasi emosi" guna meyakinkan warganya bahwa "semuanya akan berjalan sesuai rencana".

"Tugas kami adalah memberi Ukraina kesuksesan, pencapaian, bahkan kemenangan kecil setiap hari," ucapnya.

"Setiap drone, setiap rudal yang ditembak jatuh, setiap hari dengan listrik untuk rakyat kami, dan sedikit pemadaman listrik adalah kemenangan," lanjut Zelensky.

Baca Juga: