Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya siap menjadi negara non-blok atau berada dalam posisi netral, sebagai langkah Ukraina menciptakan perdamaian dengan Rusia.

Zelensky juga akan berkompromi atas status wilayah Donbass timur sebagai bagian dari kesepakatan damai tersebut.

"Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kami. Kami siap melakukannya," ujar Zelensky pada Minggu (27/22) seperti yang dilansir dari Reuters.

Pesan ini disampaikan Zelensky langsung kepada jurnalis Rusia melalui panggilan video yang dilarang Kremlin untuk disiarkan. Zelensky juga menekankan bahwa semua kesepakatan harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum.

"Klausul ini adalah jaminan keamanan untuk Ukraina dan karena mereka mengatakan itu untuk mereka juga, itu bisa dimengerti oleh saya, dan itu sedang dibahas. Tapi saya tertarik untuk memastikannya," Kata Zelensky.

Zelensky kemudian mengatakan dalam sebuah pidato melalui video, bahwa dirinya akan bersikeras pada mewujudkan integritas teritorial Ukraina dalam setiap pembicaraan.

Rusia dan Ukraina direncanakan akan kembali bernegosiasi di Turki pada hari ini, Selasa (29/3) dan Rabu (30/22). Dalam panggilan telepon dengan Putin pada hari Minggu, Presiden Turki Tayyip Erdogan setuju untuk mengadakan pembicaraan minggu ini di Istanbul. Negosiator Ukraina dan Rusia mengkonfirmasi bahwa pembicaraan langsung akan dilakukan.

Seorang pemimpin lokal di Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri mengatakan bahwa wilayah tersebut akan segera mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia, seperti yang terjadi di Krimea setelah Rusia merebut semenanjung Ukraina pada tahun 2014, seperti yang dilansir dari Reuters.

Hingga Minggu (27/3), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengkonfirmasi 1.119 kematian warga sipil dan 1.790 cedera di seluruh Ukraina tetapi mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan akan lebih tinggi. Pada hari yang sama, Ukraina mengatakan pada hari Minggu 139 anak telah tewas dan lebih dari 205 terluka sejauh ini dalam konflik.

Baca Juga: