Hellenic Hydrocarbons and Energy Resources Management Company (HEREMA) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Energi Yunani mengumumkan rancangan program pengembangan energi angin lepas pantai.

Dalam sebuah acara khusus, program angin lepas pantai dipresentasikan dengan analisis dampak lingkungan strategis (SEIA). Program ini terdiri dari 25 area yang mencakup total 2.712 kilometer persegi, dengan perkiraan kapasitas minimum sebesar 12,4 GW. Mayoritas area lepas pantai yang diusulkan cocok untuk teknologi pembangkit listrik tenaga angin terapung.

"Kami merasa bangga karena pengajuan program dan SEIA ini merupakan langkah awal dari sebuah jalan yang akan menciptakan peluang penting bagi pembangunan berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun sosial, dan juga optimis melihat representasi yang kuat dari komunitas investor nasional dan internasional pada acara hari ini. Kami sudah mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menciptakan kerangka kerja yang tepat untuk perkembangan pesat sektor baru ini," kata CEO HEREMA, Aristofanis Stefatos, dikutip dari Balkan Green Energy News, Jumat (3/11).

Rencana tersebut, yang telah diajukan ke Direktorat Perencanaan Tata Ruang Kementerian Lingkungan Hidup dan Energi, telah memenuhi syarat untuk sepuluh area yang memenuhi syarat untuk pengembangan pada tahun 2030-2032. Kapasitas keseluruhan sekitar 4,9 GW terutama untuk proyek-proyek terapung. Zona tersebut tidak termasuk wilayah laut antara Evros dan Samothraki, yang didefinisikan sebagai wilayah untuk pengembangan proyek percontohan angin lepas pantai.

Adapun lima wilayah yang telah dipilih untuk tahap pertama Area Pengembangan Terorganisir Ladang Angin Lepas Pantai (OWF-ODA) yang memenuhi syarat untuk tahap pengembangan jangka menengah, yakni Kreta Timur, di mana diperkirakan proyek dengan total kapasitas 800 MW akan dikembangkan; Rhodes Selatan, dengan kapasitas terpasang maksimum antara 300 MW dan 550 MW; Aegean Tengah, dengan kapasitas terpasang maksimum antara 200 MW dan 450 MW; Sumbu Evia-Chios, dengan kapasitas terpasang maksimum 300 MW; Laut Ionia, dengan kapasitas terpasang maksimum 450 MW.

Selain itu, HEREMA menugaskan Foundation for Economic and Industrial Research (IOBE) untuk melakukan studi tentang manfaat ekonomi dari pengembangan angin lepas pantai di Yunani. Studi ini mencakup penilaian tentang pentingnya mengembangkan rantai pasokan domestik untuk konstruksi dan operasi mereka, yang temuan utamanya dipresentasikan pada acara tersebut.

George Maniatis, Kepala Departemen Studi Sektoral IOBE mengatakan, penyebaran angin lepas pantai dapat meningkatkan produk domestik bruto hingga 1,9 miliar Euro per tahun rata-rata selama periode 2024-2050, sementara pendapatan pemerintah tahunan dapat meningkat hingga 440 juta Euro. Selama periode yang sama, industri ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap lapangan kerja, mendukung hingga 44.400 pekerjaan per tahun.

Asosiasi Energi Angin Yunani, ELETAEN, mengatakan bahwa program nasional ini merupakan langkah positif untuk pengembangan sektor ini. Namun, kesalahan-kesalahan yang terjadi pada angin darat tidak boleh terulang kembali, demikian diperingatkan. ELETAEN menambahkan bahwa sistem perizinan yang fleksibel harus diterapkan bersamaan dengan pembangunan interkoneksi listrik internasional yang cepat untuk memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya.

"Pengembangan proyek-proyek ini adalah prioritas nasional tidak hanya karena akan berkontribusi secara meyakinkan pada kemandirian energi kita, tetapi juga karena memungkinkan kita untuk mengekspor energi hijau di masa depan. Oleh karena itu, proyek ini memberi kita kesempatan untuk pertumbuhan ekonomi lebih lanjut dan kesempatan untuk memperkuat peran negara kita sebagai pusat energi regional yang penting," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Energi Thodoros Skylakakis.

Baca Juga: