AMMAN - Yordania pada Minggu (21/10) menyatakan tak akan memperpanjang kesepakatan 25 tahun, yang memungkinkan Israel menggunakan dua wilayah di sepanjang perbatasannya, beberapa saat sesudah Israel mengatakan berencana merundingkan perpanjangan.

"Kerajaan Yordania ingin menggunakan kedaulatan penuh atas kedua wilayah tersebut," kata Raja Yordania, Abdullah II, seperti dikutip dari kantor berita Petra. "Itu tanah Yordania dan akan tetap begitu," imbuh raja tersebut.

Sebagian besar tanah di Baquora di bagian barat laut negara kerajaan itu dan Ghumar di selatan digunakan oleh petani Israel, beberapa di antaranya diberi hak kepemilikan tanah pribadi dan hak khusus perjalanan di bawah perjanjian perdamaian keduanya negara itu pada 1994. Perjanjian ini akan berakhir tahun depan.

Perjanjian perdamaian dengan Israel tidak disukai dan perasaan mendukung Palestina di Yordania. Pegiat dan politisi lantang menentang perpanjangan, yang mereka katakan melanggengkan penjajahan Israel di wilayah Yordania.

Ant/I-1

Baca Juga: