SEOUL - Sebuah era politik baru tengah berlangsung di Korea Selatan (Korsel) setelah Yoon Suk-yeol dilantik menjadi presiden ke-20 pada Selasa (10/5). Pelantikan Presiden Yoon ini mengawali pemerintahan konservatif pertama Korsel dalam lima tahun.
Upacara tersebut dihadiri sekitar 40.000 orang. Douglas Emhoff, suami Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), serta juga Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa turut menghadirinya.
Salah satu tantangan utama Yoon adalah menangani Korea Utara (Korut) yang mempercepat pengembangan nuklir dan misilnya. Ia mengatakan terdapat ruang bagi dialog dan cara bagi Korut untuk mendapatkan manfaat.
"Jika Korut secara tulus memulai proses untuk merampungkan denuklirisasi, pihak kami siap untuk bekerja bersama komunitas internasional guna menyajikan rencana berani yang akan secara luas memperkuat ekonomi Korut dan memperbaiki kehidupan rakyatnya," kata Presiden Yoon.
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Yoon juga menyinggung kebijakan dalam negeri. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada sains, teknologi, dan inovasi merupakan satu cara guna membantu memecahkan berbagai masalah, termasuk melebarnya kesenjangan upah. NHK/I-1