Pekan Olahraga Nasional akan berlangsung tanggap 2-15 Oktober. Jadi, kurang dari sebulan. Namun sejumlah persoalan masih mengganjal, seperti belum turunnya dana konsumsi dari pemerintah pusat. Sejumlah peralatan dari Jakarta juga belum sampai di venue. Namun panitia tetap yakin, PON akan berjalan sukses. Papua siap menjadi tuan rumah yang baik.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 akan berlangsung kurang dari sebulan lagi. Namun, masih ada dua masalah penting yang bisa mengganjal perhelatan olahraga nasional empat tahunan tersebut. Dua masalah tersebut adalah masih tingginya persebaran Covid-19 dan soal keamanan. Lalu bagaimanakah, apakah PB PON Papua tetap siap menggelar pesta olahraga tersebut? Untuk mengetahui lebih dalam berikut disampaikan petikan wawancara wartawan Koran Jakarta, Beny Mudesta, dengan Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Papua XX,Yunus Wonda.

Penyelenggaraan PON tinggal sebulan lagi, sejauh mana persiapan telah dilakukan?

Sebenarnya kalau kami semua sampai hari ini sudah 85 sampai 90 persen. Memang sekarang yang kelihatan kan masih ada peralatan belum lengkap. Sebenarnya, ini kan ada yang menjadi tanggung jawab overlay. Jadi, overlay itu yang akan memasang semua seperti Stadion Mandala. Dalam kunjungan Pansus DPR Papua masih ada kursi-kursi yang belum lengkap. Itu nanti overlay akan pasang 10 hari jelang PON.

Semua peralatan, barang-barang sudah ada dan akan dipasang karena mereka punya jumlah staf cukup banyak. Jadi, tidak perlu khawatir. Semua akan dilengkapi karena ada yang sifatnya dalam bentuk pasang dan ada yang bentuk sewa. Sewa memang tidak begitu besar, tapi barang-barangnya unik yang sulit untuk dibeli. Intinya, PB PON saat ini fokus pertama pada peralatan, konsumsi, dan akomodasi. Kalau tiga persoalan ini sudah selesai, semua akan jalan. Kami yakin bahwa PON tetap akan sukses.

Masyarakat biasanya dalam ajang multievent menunggu upacara pembukaan. Apa yang akan ditampilkan?

Anak-anak Papua yang punya kemampuan seni dan budaya harus diberi kesempatan berekspresi saat PON dalam pembukaan dan penutupan. Sejak diputuskan Papua menjadi tuan rumah dan kami dipercaya sebagai Ketua Harian PB PON, kami mulai fokus bagaimana agar anak-anak Papua dapat ambil bagian dalam pembukaan, penutupan, dan agenda PON lainnya.

PON merupakan kesempatan bagi seniman Papua menunjukkan kemampuannya. Menjadikan ajang itu sebagai panggung pertunjukan di atas tanahnya sendiri. Kami mau sampaikan kepada semua, untuk pembukaan dan penutupan PON, 80 persen akan diisi seniman anak-anak Papua. Ini kesempatan bagi mereka berkreasi, menunjukkan kemampuan kepada perwakilan dari 34 provinsi yang akan hadir.

Partisipasi Lainnya?

Seniman Papua akan diberikan tempat memamerkan hasil karyanya di setiap venue PON pada empat klaster. Di sana dapat dipamerkan kuliner, aksesori, lukisan, ukiran, dan pahatan hasil karya para seniman Papua. Ini event di Papua, yang terdepan mesti masyarakat Papua. Ketika para tamu datang, dapat melihat semua karya seni yang menjadi ciri khas Papua.

Terkait anggaran, bagimana sejauh ini?

Apa pun situasinya, kami pastikan PON XX tetap sesuai dengan jadwal, walaupun sampai hari ini anggaran dari pemerintah pusat mengenai konsumsi 1,4 triliun rupiah belum ada. Itu bisa menghambat penyiapan konsumsi. Sebab meskipun sudah dipilah dan memberikan kewenangan kepada klaster untuk menyiapkan perangkat dalam kesiapan mereka untuk konsumsi ini, tapi sampai hari ini anggaran belum ada. Maka, PB PON maupun Sub-PB PON belum bisa melakukan apa-apa.

Solusinya?

Terkait dengan konsumsi ini, ada pengalihan kewenangan kepada Sub-PB PON yang akan mengelola konsumsi. Seluruh konsumsi gratis. Makanya, konsumsi kami geser ke Sub-PB PON yang menangani atlet dan official di klaster mereka. Jadi, bukan lagi kami dari PB PON. Misalnya, Sub-PB PON Kota Jayapura yang akan meng-handle konsumsi untuk 22 cabor. Mereka dijatah anggaran 110 miliar rupiah.

Meski dana tersebut belum cair, kami tetap fokus pada 2 Oktober 2021 nanti. Jadi, semua kesiapan progres-progres terus dikejar, terutama kami sampaikan bahwa PB PON lebih fokus pada peralatan, konsumsi dan akomodasi.

Tanggug jawab PB PON hanya 20 disiplin cabang olahraga, sedangkan 37 cabor menjadi tanggung jawab APBN. Soal dinamikanya seperti apa, itu bukan ranah kami. Itu ranahnya pemerintah pusat. Meski saat ini kondisi Covid-19 sungguh memprihatinkan, PB PON tetap fokus kerja.

Apakah itu tidak akan mengganggu pelaksanaan PON?

Pembukaannya tetap tanggal 2 Oktober dan penutupan 15 Oktober. Tapi sejumlah cabang, pertandingannya sudah dimulai pada tanggal 23 September. Kami pastikan semua akan berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah diputuskan.

Berapa total jumlah atlet yang akan berkompetisi?

Dari hasil penetapan atau validasi keabsahan, seluruh atlet yang sudah ditetapkan berjumlah 4.176 untuk putra dan 2.890 putri. Seluruhnya mencapai 7.066 orang. Diharapkan tidak ada masalah status atau data atlet ketika pertandingan digelar nanti. Berkaca dari PON-PON sebelumnya, salah satu potensi bermasalah ketika pertandingan adalah tidak tegasnya status atlet.

Salah satu penyebabnya, ketidaksesuaian data yang dimiliki atlet. Nanti ada finalisasi tentang status atlet-atlet ikut provinsi mana karena ada beberapa dinamika. Finalisasi tersebut bertujuan memperjelas berbagai hal, di antaranya terkait pertandingan, peralatan, upacara, akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, dan penggunaan logo. Kami berharap kepada semua kontingen dapat tiba di Papua dengan keadaan senyum dan pulang dari Papua juga dengan senyum.

Sudah sampai mana persiapan akomodasi, misalnya penginapan atltet?

Kami memastikan bahwa jumlah tempat tidur dan penginapan yang tersedia mencukupi untuk menampung 6.496 atlet dan 3.247 ofisial. Akomodasi sudah tidak ada masalah. Cukup untuk atlet dan ofisial.

Selain berkompetisi untuk memajukan olahraga nasional, nilai tambah apa yang diharapkan Papua dari PON?

Kami mengajak seluruh masyarakat Papua untuk memperkenalkan Bumi Cendrawasih kepada masyarakat luas melalui gelaran PON. Beberapa hari sebelum PON dimulai, kami harus bisa memastikan bisa memunculkan (memperkenalkan) seluruh daya dan kreasi yang Papua miliki. Budaya-budaya Papua, baik tari-tarian, musik tradisional, maupun kuliner Papua, seluruhnya akan disajikan.

PB PON mendukung penuh agara di setiap venue disiapkan banyak stan produk lokal Papua. Ini sebagai wadah agar masyarakat setempat dapat menjual produk-produk lokal. Mereka akan mengeluarkan semua buah karya dan kerajinan Papua. Kami mengharapkan agar semangat masyarakat Papua bisa dirasakan oleh para atlet, juga tamu undangan yang mengikuti dan hadir saat gelaran PON. Kebudayaan Papua diarahpakan akan mengangkat semangat atau spirit baik kami masyarakat Papua atau juga para tamu yang akan hadir di acara terbesar yang pernah digelar Papua nanti.

Apa sih kehebatan Papua?

Tuhan hanya kasih dua kelebihan di Papua ini, yaitu musik dan olahraga. Di dalam musik ada budaya, berupa tarian-tarian, adat istiadat. Itu semua sudah Tuhan berikan di atas tanah Papua ini. Sementara itu, dengan olahraga, Tuhan memberi kelebihan lain kepada orang Papua. Dua anugerah Tuhan tersebut harus kami syukuri. Kami harus mengucap syukur kepada Tuhan. Kami yakin para tamu yang datang tidak ingin melihat modernisasi. Mereka ingin melihat hal-hal yang benar-benar menjadi budaya orang Papua. Keinginan tersebut menjadi tantangan buat kami hari ini.

Kasus harian Covid-19 di Papua masih tinggi. Apa yang akan dilakukan untuk mengantisipasi?

Kami masih menunggu teknis protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang akan diterapkan petugas PON dari pemerintah pusat. Kami menunggu keputusan pemerintah pusat seperti apa. Nanti kami akan mengikuti dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan. PB PON masih menunggu teknis protokol kesehatan karena situasi tersebut berpotensi menjadi masalah. Sebabsaat PON dimulai akan terdapat begitu banyak orang dari luar daerah yang masuk ke Papua.

Saat ini, hunian rumah sakit Papua cukup padat. Banyak yang dirawat di luar rumah sakit dengan tenda-tenda karena Covid-19. Jadi, kami meminta kebijakan dari pemerintah pusat seperti apa supaya tidak terjadi klaster baru saat PON digelar. Bisa saja nantinya ada pertimbangan bahwa semua yang datang ke Papua untuk PON wajib melakukan karantina terlebih dulu sebelum bisa beraktivitas di Papua. Hal ini mirip seperti yang dilakukan Olimpiade Tokyo 2020.

Memang Bisa dilakukan karantina, kalau tidak dipersiapkan jauh-jauh?

Kami berharap begitu. Hanya, semuanya mesti dikaji secara menyeluruh agar didapat solusi terbaik bagi setiap pihak. Ini juga tidak ringan bagi wilayah kami. Sebab perhelatan besar PON nanti baru pertama. Papua baru pertama kali menjadi penyelenggara PON. Jadi, memang ada harapan agar penonton atau masyarakat Papua sebanyak mungkin terlibat di dalamnya. Namun, sekarang masih dalam situasi pandemi. Keputusan ada di pemerintah pusat. Apakah mungkin melalui Menpora, PON itu tanpa penonton atau bagaimana.

Masalah peralatan pertandingan juga mengemuka beberapa waktu lalu, bagaimana perkembangannya?

Ada empat wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan PON, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Kami memastikan 80 persen peralatan pertandingan sudah tiba di tiap-tiap klaster. Kami sudah turun langsung ke lapangan cek peralatan di venue voli dan dayung. Beberapa peralatan seperti menembak dan biliar sudah terpasang di venue. Kami pastikan untuk peralatan yang dibiayai dari APBD, 80 persen sudah tiba di Jayapura dan Mimika.

Sementara itu, pengadaan peralatan untuk cabang olahraga yang disediakan oleh APBN, paling lambat awal September ini mestinya sudah tiba di tiap-tiap klaster. Pengadaan peralatan untuk cabang olahraga yang disediakan oleh APBD Papua untuk klaster Mimika, antara lain biliar peralatan sudah terpasang di venue. Kemudian, peralatan cabor basket 5 x 5, karpet handball (bola tangan) juga sudah tiba. Sedangkan peralatan handball dan timing system cabor atletik dalam perjalanan dari Jakarta ke Mimika.

Berapa cabang menjadi tanggung jawab PB PON

Tanggung jawab PB PON adalah 20 cabang olahraga. Tanggung jawab PB PON melalui APBD Papua. Tantangan bagi kami adalah pengelolaan seluruh venue secara berkala dan berkelanjutan. Jangan sampai seluruh venue yang dibangun dengan anggaran besar hanya akan menjadi cerita. Setelah dipakai, tidak berguna lagi. Semuanya sangat luar biasa dengan kualitas standar internasional.

Masalah yang menjadi sorotan utama adalah keamanan. Bagaimana PB PON menjamin semuanya bisa berjalan lancar?

Kami memastikan kondisi keamanan dan ketertiban saat ini masih aman dan terkendali. Demikian halnya untuk situasi terbaru di empat klaster penyelenggaraan PON, sampai sekarang baik-baik saja.

Sebagai Ketua Harian PB PON Papua, kami mau memastikan kepada semua kontingen di Indonesia bahwa sampai hari ini Papua aman. Kami pikir seluruh masyarakat Papua siap menjadi tuan rumah yang baik.

Keamanan di Pegunungan, apakah dapat dikendalikan juga?

Sejumlah wilayah pegunungan di Papua memang bergejolak karena ulah kelompok yang berseberangan dengan NKRI. Tapi, itu tak banyak berpengaruh terhadap persiapan pelaksanaan PON di empat klaster.

Pemerintah Provinsi Papua di-back up oleh TNI/Polri dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban daerah. Kalau terjadi gangguan keamanan di beberapa daerah di Papua, kami pikir tempatnya jauh dari lokasi penyelenggaraan PON. Lagi pula gangguan keamanan di pegunungan sudah biasa terjadi. Intinya, dalam PON kami berkomitmen untuk menjaga keamanan.

Toh, kami di-back up aparat keamanan. Kami yakin masyarakat Papua akan sukseskan PON tanpa ada gangguan di sana-sini.Kami yakin CDM Meeting bulan April lalu telah memberi gambaran jelas, terkait situasi keamanan di Papua. Papua bagian dari Indonesia. Negara memberi kepercayaan kepada Papua menjadi tuan rumah PON. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah dan rakyat Papua. Makanya, sseluruh elemen masyarakat, pemerintah dan TNI/Polri siap memberikan kenyamanan bagi setiap kontingen PON yang datang ke Papua. Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik. Kami ingin semua delegasi yang datang ke Papua tersenyum dan bangga sebagai sesama anak bangsa. Tidak boleh ada keraguan. Sebab, rakyat Papua siap menyambut dan memberikan kenyamanan kepada semua delegasi peserta PON.

Riwayat Hidup*

Nama: Dr. Yunus Wonda, SH, MH.

Tempat, tanggal lahir: Mulia, Papua, 31 Mei 1976

Pendidikan: Doktor Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar (2017)

Karier:

  • Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua/DPRP (2014-2019)
  • Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (2019-sekarang)
  • Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua (2019-sekarang)
  • Ketua PB PON Papua (2020-sekarang)

*BERBAGAI SUMBER/LITBANG KORAN JAKARTA/AND

Baca Juga: