JAKARTA -Operator layanan komunikasi konvergen,XLAxiata bermitra dengan Cisco, pemimpin teknologi global. Kolaborasi keduanya diwujudkan dalamPlatform Manajemen KonektivitasInternet of Things (IoT)melalui Produk IoT Connectivity+.

"Produk dariXLAxiatakami luncurkanguna membantu pelanggan di Indonesia berinovasi dan memperluas bisnis IoT mereka dengan aman," kataDirector and Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer PTXLAxiata, Yessie D. Yosetya,melalui keterangan tertulis Jumat (1/3).

Ia memaparkan, koneksi IoT di Indonesia diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat menjadi sekitar 404 juta pada 2028, dengan koneksi seluler menyumbang seperempat dari angka tersebut. Namun, implementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya yang bervariasi, terutama dalam bidang keamanan siber.

Produk IoT Connectivity+ dariXLAxiatakata Yessiedidukung oleh IoT Control Center dari Ciscountukmengatasi kompleksitas tersebut. Caranyadengan menyediakan pelanggan arsitektur terpadu yang dirancang untuk mengelola berbagai kebutuhan berskala kecil dan besar.

"Platform ini dilengkapi dengan kemampuan deteksi anomali dengan kecerdasan buatan yang secara proaktif dapat menemukan dan memberi peringatan kepada pengguna tentang masalah perangkat atau konektivitas guna meningkatkan keandalan layanan," jelasnya.

Pada saat yang sama, keamananend-to-endberkelasenterprisedalam platform akan membantu bisnis melindungi pengguna, perangkat, dan infrastruktur mereka. Pemantauan perangkat secarareal-timedan fitur analisis juga memungkinkan bisnis untuk selalu berada satu langkah di depan jika terdapat penggunaan data atau konektivitas yang tidak biasa.

Selain itu, pelanggan juga dapat lebih baik mengelola dan mengontrol biaya karena produkXLAxiata IoT Connectivity+ dapat secara otomatis menyesuaikan paket layanan berdasarkan penggunaan dan konfigurasi yang ditentukan oleh pelanggan. Kombinasi dari semua kemampuan ini memungkinkan pelanggan untuk mempercepat adopsi dan inovasi layanan IoT sesuai dengan kebutuhan bisnis serta mengelolanya dalam satu platform untuk pengalaman digital yang menyeluruh.

"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan konektivitas di seluruh Indonesia, bisnis sekarang mencari cara untuk memperluas implementasi IoT dan mewujudkan berbagai jenis layanan IoT. Namun, mereka menyadari bahwa untuk berhasil di bidang ini dalam jangka panjang, mereka perlu memastikan dapat mengatasi kompleksitas yang terkait dengan implementasi IoT dan menjaga keamanan layanan dari pihak yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Pelanggan dalam pandangannyamemerlukan platform yangramah pengguna, mudah, memiliki skalabilitas yang baik, dan aman untuk membantu mereka mencapai tujuan tersebut.Semuanya dapat dicapai dengan menggunakan produkXLAxiata IoT Connectivity+.

"Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Cisco untuk menawarkan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan bisnis tetapi juga membantu mewujudkan visi kota pintar Indonesia secara berkelanjutan," tegasnya.

Senior Vice President and General Manager for Cisco Networking's Provider Mobility Business Cisco,Masum Mir menyampaikan, Cisco,pelanggan XLAxiata IoT Connectivity+, dapat memanfaatkan secara penuh kemampuan dari setiap teknologi. Populasi yang berkembang pesat di Indonesia dengan kebutuhan tinggi untuk penggunaan teknologi dan tendensi digitalisasi bisnis yang cepat, diyakini secara signifikan akan mendorong adopsi IoT.

"Dengan menggabungkan kemampuan jaringan seluler yang andal milikXLAxiata dengan IoT Control Center dari Cisco, kami bertekad untuk memajukan IoT di Indonesia, membuat layanan konektivitas IoT dapat diakses dengan mudah, aman, dan transformasional untuk semua jenis bisnis,"ujarnya.

Baca Juga: