JAKARTA -PTXLAxiata Tbk (XLAxiata) memanfaatkan momentum perayaan ulang tahun ke-28 untuk menegaskan kembali komitmen terhadap program keberlanjutan. Salah satunya dengan mewujudkanZero Waste to Landfillatau tak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Di hadapan sekira 4.000 karyawan dan keluarganya yang hadir di perayaan HUTXLAxiata ke-28 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (12/10) lalu, manajemenXLAxiata menegaskan komitmen perusahaan dalam pengelolaan sampah.
Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs OfficerXLAxiata, Yessie D. Yosetya, mengatakan,Zero Waste to Landfillbukan sekadar slogan, melainkan sebuah langkah nyataXLAxiata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Melalui inisiatif ini,XLAxiata menegaskan komitmennya untuk menjaga bumi dengan bertanggung jawab.
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh yang hadir untuk ikut serta dalam proses pemilahan sampah menjadi beberapa kategori, seperti organik, non-organik, dan plastik, yang kemudian diproses secara terpisah untuk didaur ulang atau diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), karena setiap langkah kecil menuju keberlanjutan sangatlah berarti bagi masa depan kita bersama untuk Bumi #JadiLebihBaik," ucapnya melalui keterangan tertulis pada hari Jumat (18/10).
Selama acara HUTXLAxiata berlangsung, bekerjasama denganWaste4Change, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pengolahan sampah. Dengan melakukan pengelolaan sampah secara baik,XLAxiata berharap seluruh sampah yang dihasilkan dari acara perayaan HUTXLAxiata ini tidak berakhir di TPA.
Sebagai gambaran, guna memungkinkan proses daur ulang yang lebih efisien. sampah dari acara HUTXLAxiata tersebut dipilah menjadi tiga kategori yaitu, organik, non-organik, dan plastik.Waste4Changesendiri memiliki fasilitas pemulihan material untuk memastikan seluruh sampah yang dihasilkan dapat diolah dengan baik sesuai dengan kategorinya.
"Kemudian, residu dari sampah tersebut diubah menjadi RDF yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara," katanya.
Hasil dari program ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua pihak pada acara HUTXLAxiata ke-28 berhasil mengelola sekitar 1,2 ton sampah. Sampah-sampah tersebut terdiri dari kertas 31%, plastik 28 persen, residu 38 persen, dan organik 2 persen.
Dari total 1,2 ton sampah acara HUT Axiata tersebut, sebanyak 60 persen di antaranya kemudian bisa didaur ulang, termasuk gelas, logam, plastik, dan kertas. Sebanyak 2 persen sampah organik diolah melalui kompos, dan 38 persen residu diubah menjadi RDF. Secara total, telah menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, yaitu 1.297 kg CO2 eq/event.
Berkat pengolahan yang efektif, kada Yessie seluruh sampah yang dihasilkan di acara ini tidak berakhir di TPA. Dengan kata lain, misi kita untuk Zero Waste to Landfilltelah terealisasi. Berarti pula, Inisiatif ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 3.605 kg CO2 eq/event, setara dengan menanam hampir 150 pohon.
"Langkah ini menunjukkan kontribusi nyataXLAxiata dalam mendukung target global untuk menekan perubahan iklim. Hal ini merupakan pencapaian besar, mengingat rata-rata acara dengan jumlah peserta serupa menghasilkan sampah yang setara dengan 4.902 kg CO2 eq/event," lanjut Yessie.
Sementara itu, Lead Marketing & Event Partnership Waste4Change, Pandu Priyambodo menyampaikan,Waste4Changemengapresiasi inisiatifXLAxiata dalam mengelola sampah di acara HUTXLAxiata ke-28.XLAxiata adalahperusahaan telekomunikasi pertama yang berkolaborasi denganWaste4Changedalam mengimplementasikan #ZeroWastetoLandfilldenganResponsible Event Waste Management.
"XLAxiata membuktikanbahwa perusahaan dapat menyelenggarakan acara besar sambil tetap memperhatikan lingkungan. Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah acara secara bertanggung jawab," ucapnya.
Inisiatif pengelolaan sampah secara baik pada acara ini telahXLAxiata terapkan di kantorXLAxiata, baik kantor pusat maupun kantor di berbagai kota. Karyawan juga secara aktif dilibatkan dalam upaya pengurangan jejak karbon, seperti melalui programGreen Officeyang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.
"Program ini meliputi pengelolaan limbah secara bertanggung jawab, pengurangan penggunaan kertas, serta upaya efisiensi energi di gedung-gedung perusahaan" terangnya.
Melalui langkah-langkah ini, menegaskan posisiXLAxiata sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan mendukung upaya pelestarian bumi. Dengan memperkenalkan inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan sampah,XLAxiata berharap dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa dalam menghadapi tantangan keberlanjutan global.