WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mengadakan pertemuan pertama minggu depan di sela-sela KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, kata pejabat kedua negara, Jumat (10 /11).

Pertemuan tersebut akan diadakan pada hari Rabu (15/11) dan kedua pemimpin akan membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global serta cara-cara "mengelola persaingan secara bertanggung jawab," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Xi akan melakukan perjalanan ke San Francisco dari 14-17 November untuk menghadiri "pertemuan para kepala negara Tiongkok-AS", sekaligus mengonfirmasi rencananya menghadiri pertemuan para pemimpin APEC.

Pertemuan Xi-Biden merupakan kelanjutan dari serangkaian pertemuan dalam beberapa bulan terakhir antara para pejabat tinggi di Beijing, Washington, dan negara lain. Namun pertemuan kali ini akan menjadi pertemuan pertama kedua pemimpin sejak November 2022 di Bali.

Pertemuan hari Rabu nanti bertujuan untuk menstabilkan hubungan yang telah terpuruk, kata seorang pejabat senior AS. Namun ia memperingatkan agar tidak mengharapkan hasil yang besar.

Biden dan Xi juga akan membahas krisis global yang mendesak seperti perang Israel-Hamas dan invasi Rusia ke Ukraina, serta ketegangan mengenai pulau Taiwan yang menjadi titik konflik, kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama.

Meskipun Biden (80) dan Xi (70) sama-sama menghadiri KTT APEC di San Francisco, para pejabat tidak mengatakan apakah pertemuan mereka akan diadakan di kota itu.

"Tujuan kami adalah mencoba mengambil langkah-langkah yang benar-benar menstabilkan hubungan antara AS dan Tiongkok, menghilangkan kesalahpahaman dan membuka jalur komunikasi baru," kata pejabat tersebut.

"Kami bersaing dengan Tiongkok, namun kami tidak menginginkan konfrontasi konflik atau Perang Dingin baru. Kami mengelola persaingan secara bertanggung jawab."

Baca Juga: