X, media sosial yang dulu dikenal sebagai Twitter, dikabarkan telah menggunakan chatbot berbasis AI (Artificial Intelligence) bernama Grok untuk fitur terbarunya.

Fitur terbaru dari X ini bernama Stories. Namun, melihat dari namanya, fitur Stories ini berbeda dengan fitur-fitur cerita pada sosial media lainnya.

Stories akan membantu pengguna X dengan merangkum beberapa berita, artikel, dan tulisan menjadi versi ringkas untuk dipahami.

Hal ini diumumkan oleh tim X Engineering melalui postingannya yang menjelaskan bahwa pengguna premium X dapat membaca berita yang sudah dirangkum oleh fitur Stories pada halaman For You di explore.

"Sekarang tersedia: fitur Stories di X, didukung oleh Grok AI. Lihat apa yang sedang dibicarakan dunia dengan fitur Stories di X, dikurasi oleh @grok. Sekarang tersedia untuk pelanggan premium di tab explore. Untuk saat ini, fitur stories hanya tersedia untuk web dan iOS, beri tahu kami tanggapan anda!" dikutip dan diterjemahkan dari cuitan @XEng.

Pengguna X dapat mengakses setiap berita, tren, atau apapun yang sedang ramai dibicarakan di platform pada halaman For You. Halaman ini adalah salah satu tempat pertama untuk pengguna X yang ingin mengakses semua informasi tanpa harus menghabiskan waktu dengan menelusuri seluruh timeline.

Sebagai contoh, halaman For You pengguna premium X hari ini menampilkan beberapa berita. Ketika anda mengetuk setiap panel berita pada halaman For You tersebut, akan muncul ringkasan berita di bagian atas halaman.

Ringkasan berita tersebut akan menyuguhkan gambaran umum dari topik berita yang ditampilkan pada halaman For You pengguna premium aplikasi X.

Misalnya untuk berita tentang kenaikan harga bahan pokok. Grok akan memberi ringkasan yang tersusun seperti: "Harga bahan pokok seperti beras dan minyak goreng terus meningkat karena inflasi dan distribusi. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bagi masyarakat berpenghasilan rendah." Setelah menjelaskan tentang kenaikan harga, kesimpulan berita ini akan melanjutkan dengan: "Kritikus berpendapat bahwa pemerintah perlu mengambil tindakan lebih tegas untuk mengendalikan masalah ini."

Pada akhir ringkasan, X juga menaruh penafian kepada pengguna X untuk memeriksa kembali konten yang disediakan oleh Grok. Mereka (X) juga menambahkan Grok dapat membuat kesalahan.

"Grok bisa membuat kesalahan, verifikasi hasilnya," dikutip dari TechCrunch, Selasa (18/6).

Ide merangkum tulisan pada sosial media bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2020, Twitter pernah meluncurkan fitur merangkum konten panjang tanpa bantuan AI. Fitur ini akan menampilkan anotasi pada beberapa tren dengan menambahkan judul dan deskripsi tren di bawah cuitan panjang.

Namun, Twitter tidak konsisten dalam peluncurannya. Fitur merangkum yang berada di bawah kepemimpinan sebelumnya tidak meliputi semua konten dengan tulisan panjang.

Pihak X memaksudkan fitur Stories yang menyediakan chatbot Grok milik xAI untuk mendorong penjualan langganan premium. Dengan akses premium pada X, pengguna dapat mengakses Grok dengan mengetuk tombol di bawah pada halaman aplikasi.

Baca Juga: