PARIS - Menurut penilaian WWF Living Planet Index yang dirilis Kamis (13/10), populasi spesies hewan liar yang dipantau telah anjlok hampir 70 persen dalam 50 tahun terakhir. Berdasarkan data dari 32.000 populasi hewan liar lebih dari 5.000 spesies mamalia, burung, amfibi, reptil dan ikan, laporan WWF yang menyoroti kehancuran alam akibat aktivitas manusia tersebut menunjukkan penurunan populasi hewan liar yang semakin cepat di seluruh dunia.

Di wilayah kaya keanekaragaman hayati seperti Amerika Latin dan Karibia, angka kehilangan populasi hewan mencapai 94 persen. Secara global, laporan tersebut menemukan bahwa populasi hewan yang dipantau telah turun 69 persen sejak 1970.

Direktur Jenderal WWF International, Marco Lambertini, mengatakan bahwa organisasinya sangat khawatir dengan laporan data terbaru tersebut. "(Ini menunjukkan) penurunan populasi satwa liar yang menghancurkan, khususnya di daerah tropis yang merupakan rumah bagi beberapa bentang alam paling beragam di dunia," kata Lambertini.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa pendorong utama hilangnya satwa liar adalah degradasi habitat karena pembangunan dan pertanian, eksploitasi, pengenalan spesies invasif, polusi, perubahan iklim, dan penyakit. Oleh karena itu Lambertini mengatakan bahwa dunia perlu memikirkan kembali praktik pertaniannya yang berbahaya dan boros sebelum rantai makanan global runtuh. SB/AFP/I-1

Baca Juga: