JENEWA - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pada akhir pekan lalu, memutuskan untuk menunda pertemuan tingkat menteri yang pertama dalam empat tahun karena situasi kesehatan yang memburuk. Keputusan menunda pertemuan itu sebagai langkah antisipasi seiring dengan dideteksinya varian baru Covid-19 B11529 yang dikenal dengan Omicron.

Para menteri dari negara-negara anggota WTO dijadwalkan akan berkumpul minggu depan untuk pertemuan yang secara luas dipandang sebagai ujian relevansi WTO.

WTO seperti dikutip dari Reuters menyatakan para anggotanya telah sepakat pada Jumat malam untuk menunda konferensi tingkat menteri setelah wabah varian baru menyebabkan pembatasan perjalanan yang akan mencegah banyak menteri datang ke Jenewa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan varian B.1.1.529 yang terdeteksi di Afrika Selatan sebagai varian yang menjadi perhatian. WHO menyebut varian baru itu dapat menyebar lebih cepat daripada bentuk virus lainnya. Para ilmuwan juga mencari tahu apakah varian baru itu resisten terhadap vaksin Covid-19.

Pemerintah Swiss yang menjadi markas WTO, pada hari Jumat, melarang penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan wilayah sekitarnya. Swiss juga memberlakukan persyaratan tes dan karantina pada perjalanan dari negara lain, termasuk dari Belgia, Hong Kong, dan Israel.

Alarm Global

Kekhawatiran terhadap penyebaran virus korona varian baru membuat sejumlah negara kembali memberlakukan pembatasan perjalanan. Terbaru, Australia juga mengambil langkah yang sama seperti Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan memberlakukan pembatasan baru pada orang yang sedang dan/atau telah berada di sembilan negara di kawasan Afrika.

Hal tersebut dilakukan karena kekhawatiran terkait varian baru Covid-19, yang disebut WHO sebagai Omicron, dapat menyebabkan gelombang pandemi lebih lanjutan.

Efektif segera, pemerintah akan melarang nonwarga negara Australia dari sembilan negara tersebut untuk memasuki Australia. Sementara itu, bagi warga Australia yang datang dari sembilan negara tersebut akan memerlukan karantina 14 hari.

Kesembilan negara yang dimaksud adalah Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, Eswatini, Seychelles, Malawi, dan Mozambik.

"Siapa pun yang bukan warga negara Australia atau tanggungannya, dan pernah berada di negara-negara Afrika di mana varian Omicron terdeteksi dan menyebar dalam 14 hari terakhir, tidak akan bisa masuk ke Australia," jelas Hunt.

Penemuan virus, yang memiliki protein lonjakan yang secara dramatis berbeda dari yang didasarkan pada vaksin yang ada, memicu alarm global pada hari Jumat ketika negara-negara bergegas untuk menangguhkan perjalanan dari Afrika Selatan sehingga memicu pasar saham mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari setahun.

Baca Juga: