Perusahaan mesin pencari raksasa asal negara asal Tiongkok yakni Baidu Inc mengatakan bahwa pihaknya telah memperoleh izin untuk mengoperasikan layanan robotaxi.

Robotaxi adalah layanan tanpa pengemudi yang dapat beroperasi di jalan terbuka yakni dari dua kota di China, yang pertama dari jenisnya di negara tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Baidu, pada hari Senin.

Izin yang diberikan oleh kotamadya barat daya Chongqing dan pusat kota Wuhan, memungkinkan Robotaxis komersial menawarkan tumpangan kepada publik tanpa pengemudi keselamatan manusia di dalam mobil.

Mereka mulai berlaku pada hari Senin. Baidu mengatakan mereka menandai "titik balik" dalam pembuatan kebijakan China menuju mengemudi otonom.

"Izin-izin ini memiliki arti penting yang mendalam bagi industri ini," kata Chief Safety Operation Officer, Wei Dong, dari Baidu's Intelligent Driving Group, seperti yang dilansirkan oleh Reuters dalam sebuah wawancara. "Jika kita memikirkan eksplorasi ruang angkasa, momen ini sama dengan pendaratan di bulan."

Pada awalnya, Baidu akan menyebarkan lima robotaxis berbayar di setiap kota, di mana mereka akan diizinkan untuk beroperasi di area yang ditentukan mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore di Wuhan dan 09:30 hingga 16:30 di Chongqing, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Area layanan mencakup 30 kilo meter persegi (11,58 mil persegi) di Distrik Yongchuan Chongqing dan 13 kilo meter persegi di Zona Pengembangan Ekonomi & Teknologi Wuhan.

Pada bulan April, Pony.ai Apollo dan Toyota Motor Corp yang didukung Baidu (7203.T) mengatakan bahwa mereka menerima izin di Beijing untuk menyebarkan robotaxis tanpa pengemudi keselamatan di kursi pengemudi di jalan terbuka dalam area 60 km persegi.

Tetapi izin Beijing masih mengharuskan mereka untuk memiliki pengemudi keselamatan di kursi penumpang dan layanan ini telah dimulai.

Menurut Chief Safety Operation Officer, Wei Dong saat ini Baidu juga sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah daerah yang ada di Beijing, Shanghai dan Shenzhen, untuk mendapatkan lisensi dalam waktu satu tahun untuk menguji robotaxis sepenuhnya tanpa pengemudi dan tidak berbayar di kota-kota tersebut.

Upaya China untuk mempercepat uji coba dan izin kendaraan otonom datang ketika regulator AS juga mendorong kebijakan mengemudi otonom yang menetapkan tonggak sejarah.

Pada bulan Januari, perusahaan self-driving Cruise menerima izin dari California Public Utilities Commission yang memungkinkannya untuk menawarkan tumpangan berbayar dan sepenuhnya tanpa pengemudi mulai pukul 10 malam. sampai 6 pagi di jalan-jalan tertentu di San Francisco.



Apollo Go, layanan robotaxi Baidu, telah mengoperasikan lebih dari 1 juta perjalanan di 10 kota di China sejak diluncurkan pada tahun 2020.

Baidu hingga saat ini dikabarkan belum membuat laporan terkait dengan adanya masalah apa pun dengan layanan tersebut dan belum memberikan rincian berapa banyak yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut.

Baca Juga: