MALAUCENE - Kerumunan penonton bersorak-sorai menyambut Wout van Aert yang meraih kemenangan pada etape ke-11 Tour de France (TdF), Rabu (7/7) waktu setempat.

Pemimpin klasemen keseluruhan Tadej Pogacar mempertahankan keunggulan lebih dari lima menit di depan pesaing terdekatnya. Pogacar melintasi garis finis bersama Rigoberto Uran dan Richard Carapaz.

Van Aert dari tim Jumbo-Visma melintasi tanjakan jelang garis finis sendirian. "Ada banyak orang Belgia di sini," ucap Van Aert pada aklamasi mereka.

Pada tanjakan ikonik, lokasi Tom Simpson meninggal pada 1967 dan tempatdi mana Eddy Merckx, Marco Pantani, dan Chris Froome meraih kemenangan yang tak terlupakan,Van Aert melakukan upaya luar biasa. "Ini kemenangan terbaik saya," ujar Van Aert, yang akhirnya menuai hasil dari gayamembalapnya.

Di belakangnya, rekan setimnya Jonas Vingegaard naik ke posisi tiga besar setelah finis di posisi kedua dengan terpaut 1 menit 38 detik di belakang Van Aert.

Pogacar memimpin atas Uran denganunggul 5 menit 18 detik, Dane Vingegaard berada di urutan ketiga 14 detik lebih jauh di belakang dan satu detik di depan Carapaz, sementara pebalap Australia Ben O'Connor berada di urutan kelima.

Pebalap Kolombia Nairo Quintana mempertahankan polkadot jersey sebagai raja tanjakan. Sementara Mark Cavendish mempertahankan jerseyhijau sebagai sprinter terbaik.

Vingegaard mengalahkan Pogacar setelah berjuang selama 3km terakhir di tanjakan terakhir. "Saya tidak bisa mengikutinya ada banyak hal yang terjadi," ujar Pogacar yang terlihat tenang dan santai di garis finis.ben/AFP/S-2

Baca Juga: