Destinasi wisata religi Indonesia, semakin beragam salah satunya Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Ashari. Yang ingin liburan sekaligus menambah wawasan tentang Islam, terutama mengenai perkembangannya di Indonesia.
Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Ashari (MINHA) terletak di satu kawasan dengan Pesantren Tebuireng Jombang. Berdiri di lahan seluas 4,9 hektar, bangunan berbentuk piramida ini berada di area parkir makam Alm. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Bangunan museum berdiri gagah dengan arsitektur piramida. Setibanya di Museum MINHA, Anda akan melihat sebuah monumen berhiaskan 99 Asmaul Husna dan lafadz Allah di atasnya. Bagian belakang terlihat bangunan segitiga yang kokoh.
Gedung Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari memiliki 5 lantai. Di dalam museum mulai dari lantai satu hingga lantai empat ini menjadi kawasan transformasi pengetahuan tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Di lantai pertama museum mengenalkan pengetahuan tentang kemajuan dan perjuangan ulama untuk mendirikan negara Indonesia. Di balkon depan dipajang foto-foto beberapa pahlawan nasional.
Ada juga artefak dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia bagian timur. Tak hanya itu, lukisan besar para pahlawan dan ulama nasional, khususnya yang terkait dengan NU dan Muhammadiyah, juga menghiasi dinding museum.
Peninggalan budaya yang dipamerkan di museum ini adalah perhiasan mahkota dan symbol lambang negara bersejarah kerajaan Islam, buku fiqh (fiqih) kuno dan tasawuf (Sufisme), dan tembikar yang dibawa oleh pedagang Timur Tengah dan India yang ditemukan di Riau.
Memasuki ruang pameran museum, terdapat beberapa benda atau peninggalan budaya asli dan duplikat, antara lain mangkok dari Tiongkok, makam kuno, prasasti, mahkota, pohon palem, kitab suci kuno, dll.
Selain koleksi peninggalan budaya, museum juga memajang gambar dan narasi berbagai proses masuknya Islam di beberapa pulau di Indonesia sampai masuk ke kerajaan Islam dari Aceh hingga Maluku. arn