JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada akhir pekan lalu memulai kampanye untuk mengurangi jutaan kematian dan cedera lalu lintas di jalan, sedikitnya separuh pada 2030. Langkah ini mengikuti adopsi Aksi Dasawarsa untuk Keselamatan di Jalan oleh Majelis Umum PBB pada Agustus 2020.

"Lebih dari 50 juta orang tewas akibat kecelakaan di jalan sejak 1886. Kecelakaan di jalan mengorbankan lebih dari 3.500 nyawa tiap hari. Sementara angka kematian mencapai hampir 1,3 juta dan sekitar 50 juta cedera tiap tahun," ungkap WHO.

WHO juga mengatakan bahwa cedera akibat kecelakaan lalu lintas sebagai penyebab utama kematian di dunia untuk anak-anak dan remaja berusia 5 hingga 29 tahun. MenurutDirektur Departemen Penentu Sosial WHO, Etienne Krug, sebagian besar kematian dan cedera dapat dicegah.

"Inti rencana global PBB untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan menyelamatkan nyawa adalah mengalihkan orang mengendarai mobil dan menyarankan mereka beralih ke sarana transportasi yang lebih aman dan sehat," pungkas Krug.VoA/I-1

Baca Juga: