Sebuah laporan dari WHO menyatakan bahwa dua pertiga korban gempa di Afghanistan adalah kaum perempuan dan anak-anak

KABUL - Dua pertiga dari korban gempa bumi di Afghanistan baru-baru ini yang dirawat di rumah sakit karena luka parah adalah perempuan dan anak-anak, kata kepala tanggap darurat Organisasi Kesehatan Dunia di negara itu, Senin (9/10).

Pemerintahan Taliban mengatakan sedikitnya 2.400 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang terluka dalam gempa-gempa yang terjadi pada Sabtu (7/10), yang merupakan salah satu gempa paling mematikan di dunia tahun ini, setelah gempa di Turki dan Suriah yang menewaskan sekitar 50.000 orang.

"Gempa terjadi sekitar pukul 11 ????pagi, ketika laki-laki sedang keluar rumah, sehingga mayoritas yang terluka dan meninggal adalah perempuan dan anak-anak yang berada di dalam rumah pada saat itu," kata Dr Alaa AbouZeid dari WHO.

AbouZeid juga memperingatkan bahwa pendanaan untuk operasi kemanusiaan masih sangat penting, seiring dengan beralihnya perhatian dan pendanaan global dari Afghanistan. SB/ST/I-1

Baca Juga: