JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Kamis (18/2) meluncurkan inisiatif Rencana Kesiapan dan Tanggapan Strategis (Strategic Preparedness and Response Plan/SPRP) untuk memerangi Covid-19 untuk 2021.

Inisiatif SPRP ini dirancang untuk membantu semua negara memerangi pandemi dan berusaha menghimpun sumbangan hampir2 miliar dollar AS untuk mendanainya dari negara anggota maupun pihak donor.

Ini adalah inisiatif kedua, lebih dari setahun setelah inisiatif yang pertama diumumkan.

Pada konferensi pers di Jenewa, Swiss, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa pada rencana strategis 2020 telah terkumpul sumbangan senilai1,58 miliar dollar AS dari negara anggota WHO dan para donor lainnya.

Tedros mengatakan dana itu telah dialokasikan ke negara-negara dan wilayah di seluruh dunia, bagi membantu mereka yang berada di garis depan dalam upaya memerangi pandemi.

"Alokasi dana ini telah memungkinkan WHO dan mitra kami untuk mengirimkan jutaan alat tes dan alat pelindung diri, dan untuk memasok ribuan tempat tidur ICU di seluruh dunia," kata Tedros.

Dalam pernyataannya, Tedros mengatakan bahwa SPRP Covid-19 tahun ini akan memiliki enam tujuan antara menekan penularan virus, mengurangi paparan, melawan misinformasi dan disinformasi Covid-19, melindungi yang rentan, mengurangi kematian dan penyakit, serta mempercepat akses yang adil pada peralatan baru untuk melawan virus, termasuk bagi ketersediaan vaksin, diagnostik, dan terapi pengobatan.

Dirjen WHO itu pun mengatakan bahwa badan yang diketuainya harus bisa mengumpulkan dana sebesar 1,96 miliar dollar AS untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut.

Dari total dana sebesar 1,96 miliar dollar AS, sebagian besar, senilai 1,2 miliar dollar AS, akan dialokasikan bagi program akselerator Access to COVID-19 Tools (ACT) yang dirancang untuk mendistribusikan obat-obatan, perawatan dan teknologi secara adil ke semua negara.

Sedangkan sisanya yang berjumlah 643 juta dollar AS akan digunakan untuk mendukung orang-orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan karena konflik, kerawanan atau krisis lainnya.

Oleh karena itu Tedros mendesak agar para donor untuk berkontribusi, dengan mengatakan bahwa sumbangan dana itu lebih dari sekedar amal.

"Mendanai sepenuhnya SPRP bukan hanya semata untuk investasi dalam menanggapi Covid-19, akan tetapi juga merupakan investasi bagi pemulihan global dan dalam membangun arsitektur untuk mempersiapkan, mencegah, dan mengurangi keadaan darurat kesehatan di masa depan," ungkap Tedros seperti dilansir UN News.

Deklarasi Baru

Tedros juga mengumumkan bahwa WHO akan meluncurkan deklarasi baru pada Jumat (19/2) yang fokus pada aspek distribusi vaksin Covid-19 yang adil, serta menyerukan tindakan dari beberapa kelompok seperti para pemimpin politik, produsen, dan pemerintah.

"Keadilan vaksin sangat penting untuk kelompok-kelompok rentan dan dan untuk negara pulau kecil seperti di Pasifik dan Karibia dengan populasi kecil yang dapat kehilangan vaksin karena mereka memiliki daya tawar yang lebih rendah daripada negara besar," pungkas Tedros. SB/VoA/I-1

Baca Juga: