JENEWA - Seorang bocah perempuan berusia dua setengah tahun dinyatakan positif mengidap flu burung H5N1 dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit di Australia setelah melakukan perjalanan ke India, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat (7/6).

"Ini merupakan infeksi pertama yang disebabkan oleh virus avian influenza A (H5N1) pada manusia yang terdeteksi dan dilaporkan oleh Australia," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

"Meskipun sumber paparan virus dalam kasus ini saat ini tidak diketahui, paparan tersebut kemungkinan besar terjadi di India" tempat gadis tersebut bepergian, dan di mana kelompok "virus ini pernah terdeteksi pada burung di masa lalu", badan kesehatan PBB ditambahkan.

WHO menilai risiko virus ini terhadap masyarakat umum saat ini tergolong rendah.

Anak perempuan itu telah melakukan perjalanan ke Kolkata dari tanggal 12 hingga 29 Februari. Dia tidak diketahui pernah terpapar orang sakit atau hewan selama berada di kota tersebut.

Ia kembali ke Australia pada tanggal 1 Maret dan dirawat di rumah sakit di negara bagian tenggara Victoria keesokan harinya.

Pada tanggal 4 Maret dia dipindahkan ke unit perawatan intensif di ibu kota negara bagian Melbourne selama satu minggu, karena gejalanya yang memburuk. Dia meninggalkan rumah sakit setelah dua setengah minggu.

Ia dinyatakan positif mengidap influenza A saat berada di rumah sakit, dan sampelnya dikirim pada bulan April untuk karakterisasi yang lebih mendalam.

"Urutan genetik virus yang diperoleh dari sampel mengkonfirmasi subtipe A (H5N1)... yang beredar di Asia Tenggara dan telah terdeteksi pada infeksi sebelumnya pada manusia dan unggas," kata WHO.

Anak perempuan tersebut dilaporkan dalam keadaan sehat, sementara tidak ada kerabatnya di Australia atau India yang mengalami gejala.

Pihak berwenang India telah diberitahu dan memulai penyelidikan epidemiologi, kata badan tersebut.

Baca Juga: