JENEWA - Mutasi virus korona yang pertama kali terdeteksi di Inggris, kini telah menyebar di 50 negara. Sementara varian virus korona yang terdeteksi di Afrika Selatan kini telah ditemukan di 20 negara lain. Hal itu disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Rabu (13/1).

"Semakin luas penyebaran virus SARS-CoV-2, maka semakin luas pula peluang bagi mutasi. Besarnya penyebaran berarti kita harus siaga atas pemunculan varian-varian baru," demikian pernyataan WHO.

Dalam pernyataannya, WHO juga menyebutkan telah ada varian baru ke-3 yang ditemukan di Jepang dan temuan ini bisa berdampak pada imunitas dan memerlukan tanggapan secepat mungkin.

Berdasarkan data penelusuran kontak mengungkapkan bahwa varian baru virus korona lebih mudah menyebar, walau belum ada bukti bahwa terjadi peningkatan bahaya dari varian baru virus tersebut. SB/AFP/I-1

Baca Juga: