Layanan pesan instan, WhatsApp, secara resmi merilis fitur "edit" untuk pengguna bisa mengubah pesan yang sudah terkirim. Fitur ini berguna untuk pengguna yang sering melakukan salah ketik atau tiba-tiba berubah pikiran setelah mengirim pesannya. "Mulai dari mengoreksi kesalahan ejaan hingga menambahkan konteks ke pesan, kami sangat senang dapat memberi Anda kontrol lebih atas chat Anda. Dalam waktu lima belas menit setelah pesan terkirim, cukup tekan lama pada pesan yang sudah terkirim lalu pilih opsi 'Edit' dari menu," kata WhatsApp mengenai fitur terbaru itu dalam pernyataan tertulisnya, Selasa.

Nantinya pesan yang berhasil diubah akan ditandai dengan tulisan "diedit", sehingga orang-orang yang Anda kirimi pesan dapat langsung mengetahui bahwa pesan tersebut telah dikoreksi tanpa perlu menunjukkan riwayat pengeditan. Sama halnya seperti panggilan, media, dan pesan pribadi, pesan yang telah diedit tersebut tetap dilindungi oleh teknologi enkripsi end-to-end. Fitur ini sudah diluncurkan kepada pengguna secara global dan nantinya akan tersedia untuk semua orang dalam beberapa minggu ke depan. Sebelumnya, fitur ini telah diujicobakan pada versi beta Android 2.23.10.13 pekan lalu.

Namun saat ini akhirnya fitur "Edit" bagi pengguna WhatsApp hadir secara resmi dalam bentuk versi stabilnya. WhatsApp, aplikasi perpesanan instan, menghadirkan fitur anyar terkait dengan privasi yaitu "Chat Lock" atau Kunci Chat, fitur itu dapat digunakan pengguna untuk mengunci percakapan yang ingin dirahasiakannya dengan lebih aman. "Hari ini, kami sangat senang karena dapat memperkenalkan fitur terbaru kami bernama Kunci Chat, yang memberikan perlindungan ekstra untuk chat paling rahasia Anda," ujar WhatsApp dalam siaran persnya, Selasa.

Dengan mengaktifkan fitur Kunci Chat, utas chat akan dihapus dari kotak masuk dan ditempatkan di dalam folder khusus yang hanya dapat diakses dengan kata sandi atau metode keamanan biometrik perangkat Anda, seperti sidik jari. Fitur ini juga secara otomatis menyembunyikan isi chat di notifikasi. WhatsApp sengaja menghadirkan fitur ini agar bisa dimanfaatkan oleh pengguna yang terkadang perlu berbagi ponsel dengan keluarga atau orang lain dalam beberapa kesempatan. Ketika diaktifkan, maka pengguna bisa merasa lebih aman dan terjaga privasinya berkat Kunci Chat. Untuk mengunci chat, pengguna cukup ketuk satu per satu nama atau grup, lalu pilih opsi kunci.

Saat ingin membuka chat, pengguna bisa tarik kotak masuk perlahan ke bawah dan masukkan kata sandi atau metode keamanan biometrik perangkat Anda. Dalam beberapa bulan ke depan, Whatsapp akan menambahkan beberapa opsi tambahan untuk fitur "Kunci Chat". Di antaranya, termasuk kemampuan untuk mengunci perangkat pendamping dan membuat kata sandi khusus untuk chat, sehingga pengguna dapat menggunakan kata sandi unik yang berbeda dari kata sandi yang digunakan untuk mengunci ponselnya. Fitur Kunci Chat telah tersedia secara global dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh pengguna.

Baca Juga: