JAKARTA - Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), pada Rabu (18/5), mengumumkan Pertemuan Tahunan 2022 akan berfokus kepada tantangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi saat ini, termasuk pemulihan pascapandemi, krisis Ukraina, dan perubahan iklim.
Pertemuan yang mengusung tema History at a Turning Point: Government Policies and Business Strategies (Sejarah di Titik Balik: Kebijakan Pemerintah dan Strategi Bisnis) tersebut akan digelar di Davos, Swiss, pada 22-26 Mei.
Seperti dikutip dari Antara, setelah absen dua tahun karena pandemi Covid-19, disusul krisis Ukraina maupun tantangan geoekonomi lainnya, pertemuan tersebut kali ini diadakan di waktu yang krusial, ungkap WEF.
Bertukar Pandangan
Pertemuan itu akan dihadiri oleh hampir 2.500 pemimpin dan pakar dari seluruh dunia, dalam upaya untuk terhubung kembali, bertukar pandangan, mendapatkan perspektif baru, serta memajukan solusi.
"Pertemuan tahunan ini merupakan pertemuan pertama yang mempertemukan para pemimpin global dalam situasi baru yang ditandai dengan munculnya dunia multipolar sebagai akibat dari pandemi dan perang," tutur Klaus Schwab, pendiri sekaligus ketua eksekutif WEF.
"Fakta bahwa hampir 2.500 pemimpin dari dunia politik, kalangan bisnis sipil, dan media hadir secara langsung menunjukkan sebuah platform global yang tepercaya, informal, dan berorientasi pada tindakan dibutuhkan guna mengatasi berbagai masalah di dunia yang dilanda krisis."
Agenda pertemuan akan memfokuskan perhatian pada enam tema, lanjut WEF, yang mencakup memperkuat kerja sama global maupun regional; mengamankan pemulihan ekonomi dan membentuk era pertumbuhan baru; membangun masyarakat yang sehat dan adil; menjaga iklim, pangan, dan alam; mendorong transformasi industri; serta memanfaatkan kekuatan Revolusi Industri Keempat