Waspada bencana pesisir Pantai Anyer- Carita  terkait kondisi aktvitas Gunung Anak Krakatau yang tengah meningkat dan berada dalam status siaga level III.

SERANG - Kepolisian Daerah ( Polda) Banten mengimbau wisatawan di pesisir Pantai Anyer- Carita mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mengakibatkan kecelakaan laut. "Kami minta wisatawan di pesisir pantai mewaspadai gelombang tinggi, " kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga, di Anyer, Serang, Kamis (5/5).

Kewaspadaan bencana pesisir Pantai Anyer- Caritaitu, katanya, sehubungan aktvitas Gunung Anak Krakatau yang meningkat, sehingga diterapkan status siaga level III. Selain itu, katanya, wisatawan diminta tidak berenang ke tengah laut atau melintasi garis pembatas kuning dan mematuhi aturan untuk menghindari kecelakaan laut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan, termasuk Banten yang diprediksi terjadi Jumat (6/5). BMKG memprediksi gelombang tinggi disebabkan pola angin dengan kecepatan cukup tinggi.

Kecepatan angin tersebut menyebabkan beberapa area perairan diprediksi mengalami gelombang tinggi termasuk wilayah Perairan Banten. "Makanya, wisatawan jika berenang di sekitar pantai agar waspada guna menghindari kecelakaan laut," kata Shinto. Dia minta wisatawan yang mengunjungi destinasi pantai atau perairan agar berhati-hati menghadapi cuaca buruk.

Shinto mengatakan, memasuki H+3 Lebaran, masyarakat sangat bereuforia untuk berlibur. Maklum dua tahun tertahan pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan masyarakat sangat dibatasi, termasuk untuk berlibur. "Wisatawan harus mengutamakan keselamatan dalam berwisata dan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Disamping itu, masyarakat diminta waspada jika aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat. "Kita harus waspada terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berstatus siaga level tiga," kataShinto.

Jumlah Wisatawan

Sementara itu, kawasan wisata Banten selama libur Lebaran memang banyak dikunjungi turis. Sampai dua hari setelah Lebaran saja jumlahnya mencapai sekitar 250.000 pengunjung yang mendatangi kawasan wisata terbuka di Provinsi Banten. Jumlah ini meningkat 92 persen dibanding hari sebelumnya, 130.000 wisatawan.

Ketua Umum Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten,Ade Ervin, menyebutkan data 250.000 pengunjung itu merupakan wisatawan di lokasi piknik terbuka seperti pantai, kolam renang, dan waterpark. Jadi, belum termasuk lokasi wisata tertutup seperti hotel, penginapan, dan destinasi religi.

Balawista memperkirakan pengunjungkawasan wisata terbuka Banten mencapai 1,2 juta orang.

"Sejak Idul Fitri hingga H+2 saja sudah hampir 500.000 pengunjung. Jadi, jika sampai akhir pekan nanti, bukan mustahil target 1,2 juta pengunjung tercapai. Hal ini akan menguntungkan pelaku wisata Banten, " ujar Ervin.

Humas Balawista Banten, Lulu Jamaludin, menambahkan masyarakat tidak usah ragu dan khawatir untuk berwisata ke Banten. Sebab pihaknya sudah menerjunkan200 petugas penyelamat. "Warga tidak usah khawatir. Kami sudah menurunkan 200 petugas penyelamat di seluruh Banten. Meski demikian, wisatawan harap mengikuti aturan dan arahan petugas. supaya bisa berlibur dengan aman," katanya.

Selain menurunkan petugas di lokasi wisata,Balawistajuga sudah memasang alat deteksidini tsunami di empat titik sekitar Gunung Anak Krakatau. "Jadi, pemasangan alat tersebut agar memberi rasa aman kepada wisatawan," tukasnya.

Baca Juga: