Di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, sudah banyak varian virus corona yang bermunculan dan menimbulkan kekhawatiran. Baru-baru ini seorang ahli memperingatkan varian baru virus corona yang dijuluki varian Covid-22 bisa lebih mematikan daripada varian Delta.

Profesor Imunologi, Dokter Sai Reddy mengatakan para ahli harus bersiap untuk menghadapi munculnya varian virus corona baru yang akan muncul tahun 2022 mendatang. Karena, varian Covid-22 ini menimbulkan risiko yang lebih besar daripada sekarang ini.

Menurutnya, tak bisa dipungkiri bahwa varian yang ada saat ini seperti Delta, Beta, dan Gamma bisa bergabung dan membentuk varian virus corona baru, yakni varian Covid-22.

"Varian Covid-22 bisa berdampak lebih buruk daripada situasi sekarang ini. Jika varian virus corona itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan segera memberikan vaksin yang tepat," kata Prof Reddy dikutip dari The Sun.

"Kemunculan varian baru ini risikonya besar. Kita harus bersiap menghadapinya," lanjutnya.

Menurut Prof Reddy, saat ini, varian Delta adalah varian virus corona yang paling menular yang bisa disebut sebagai varian Covid-21. Tetapi, varian Delta tidak memiliki mutasi pelarian untuk membantunya menghindari sistem kekebalan dalam tubuh.

Ia justru menilai varian Beta memiliki kelebihan untuk menghindari sistem kekebalan dan membuat vaksin kurang ampuh melawan varian virus corona tersebut.

Prof Reddy menjelaskan kombinasi dari beberapa varian Covid, faktor-faktor ini yang membuat lebih mematikan, menular dan mampu menghindari sistem kekebalan tubuh bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar dalam waktu dekat.

"Saat varian Beta dan Gamma menjadi lebih menular atau varian Delta mengembangkan mutasi pelarian, situasi ini akan menjadi masalah yang lebih besar pada tahun mendatang," katanya.

Baca Juga: