TOKYO - Jaringan warung serba ada besar di Jepang, Lawson, berencana menawarkan sendok kayu kepada konsumennya sebagai ganti sendok plastik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengurangi sampah plastik.
Lawson mengungkapkan akan menyediakan sendok tersebut sebagai uji coba di delapan cabang di Tokyo kepada pelanggan yang membeli bekal makanan bento atau hidangan pencuci mulut.
Disebutkan bahwa sendok tersebut tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan sendok plastik. Perusahaan itu akan memutuskan apakah akan melakukan penggantian skala besar setelah melihat respons konsumen.
"Perusahaan kami menginginkan perubahan pola pikir konsumen yang menganggap sendok plastik adalah hal yang sudah seharusnya," ungkap seorang pejabat Lawson pada kantor NHK pada Selasa (6/7).
Sebuah undang-undang untuk mendorong pengurangan sampah dan daur ulang plastik mulai diberlakukan bulan lalu. Undang-undang itu mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk tidak menggunakan produk plastik secara berlebihan.
Jaringan warung serba ada besar lainnya di Jepang juga tengah berupaya mengurangi sampah plastik. Dalam sejumlah cabangnya, Seven-Eleven tengah melakukan uji coba sistem pemberian poin kepada konsumen yang menolak sendok atau garpu sekali pakai.
Sementara itu, FamilyMart telah menawarkan sendok dengan kandungan plastik lebih sedikit. NHK/I-1