“Jadi, dalam lima tahun ke depan, kita akan naikkan kelas semua warung UMKM dengan Apps Pesan Kuliner."
JAKARTA - Warung-warung yang dijalankan sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dijanjikan akan dinaikkan kelasnya melalui aplikasi digital. Janji ini dikemukakan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil.
"Jadi, dalam lima tahun ke depan, kita akan naikkan kelas semua warung UMKM dengan Apps Pesan Kuliner," jelas Ridwan, di Jakarta Timur, Minggu (13/10). Menurutnya, ini tak hanya warung formal, tetapi juga informal dalam rumah-rumah.
Dia mengatakan ini saat menghadiri acara "Sapa Warga dengan Nasi Uduk Betawi: Seru Bareng R1do X Jakarta Timur."
Ridwan menjelaskan, program tersebut ditujukan agar ibu-ibu dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian.
"Karena didorong Pemprov digital, harusnya ekonomi meningkat. Ini baik yang punya warung nasi atau yang tidak memiliki warung, hanya punya dapur," katanya. Bahkan, ibu-ibu bisa masak setengahnya buat keluarga, setengahnya dijual.
Dia juga menjanjikan akan mempromosikan UMKM tiap harinya melalui media sosial Instagram pribadinya. "Saya kan punya akun Instagram dengan follower 22 juta. Nah, nanti tiap hari saya promosi dua UMKM, gratis," tandasnya.
Ridwan juga menyiapkan pasar murah untuk menjawab keluhan masyarakat akan bahan pokok yang semakin mahal. Sebulan sekali akan diadakan di kelurahan dan kecamatan. Dengan begitu warga dapat membeli pangan dengan harga murah. Dengan demikian, jika mulai kewalahan karena harga naik, dia akan menurunkan melalui pasar murah di seluruh kelurahan.
Sedangkan calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung optimistis setelah mendapat dukungan dari organisasi kemasyarakatan. "Dengan dukungan ini, saya yakin akan menang," tandasnya. Dia mengaku mendapat suntikan energi atas dukungan tersebut.
Semenara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Seribu untuk distribusi logistik pemilu.
"Perhelatan pilkada yang tinggal menghitung hari, kami terus komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak," kata Ketua KPU Kepulauan Seribu, Iman Cahyadi.
Menurutnya, koordinasi khususnya untuk distribusi logistik pilkada ke Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Pendistribusian logistik pemilu menjadi tantangan tersendiri karena dikirim menggunakan kapal.
Kendala cuaca buruk serta gelombang laut menjadi tantangan mengantarkan logistik tepat waktu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Maka, KPU melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian untuk mengawal logistik.