Dalam deklarasi yang diinisiasioleh KPU Jakarta di Kawasan Kota Tua Jakarta,  tiap-tiap paslon mengucapkan deklarasi yang dipandu Ketua KPU Wahyu Dinata. Setelah mengucapkan deklarasi kampanye damai, tiap paslon menandatangani surat deklarasi satu per satu sesuai nomor urut.

JAKARTA - Masyarakat Jakarta menunggu bukti hasil deklarasi kampanye damai dari tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta. Ketiga paslon adalah Ridwan Kamil-Suswono (1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (2) dan Pramono Anung-Rano Karno (3). Mereka telah mendeklarasikan kampanye damai Pilkada Jakarta, Selasa (24/9)..

Dalam deklarasi yang diinisiasioleh KPU Jakarta di Kawasan Kota Tua Jakarta,tiap-tiap paslon mengucapkan deklarasi yang dipandu Ketua KPU Wahyu Dinata. Setelah mengucapkan deklarasi kampanye damai, tiap paslon menandatangani surat deklarasi satu per satu sesuai nomor urut.

Kemudian, penandatanganan deklarasi kampanye damai juga diikuti oleh perwakilan partai pengusung, tim kampanye, dan pendukung. Unsur Forkopimda juga turut menandatangani deklarasi damai seperti kepolisian, TNI dan kejaksaan tinggi.

Setelah penandatanganan, tiap paslon memberikan sambutan untuk pendukung. Mereka mengimbau kepada pendukung untuk melaksanakan kampanye damai selama Pilkada Jakarta. Berdasarkan jadwal tahapan Pilkada, pelaksanaan kampanye dimulai 25 September sampai 23 November.

Wahyu Dinata mengingatkan tiga paslon agar berkampanye secara bertanggung jawab. Jangan melakukan hal-hal yang dilarang seperti adu domba. "Kegiatan kampanye juga bagian dari pendidikan politik masyarakat. Mudah-mudahan Jakarta semakin solid, bukan Jakarta yang semakin terpecah," tandas Wahyu Dinata.

Wahyu menjelaskan, pada prinsipnya dalam acara ini setiap paslon berkomitmen melakukan kampanye secara damai. Pramono ingin membuktikan kepada daerah lain bahwa Pilkada Jakarta bisa menjadi contoh praktik terbaik demokrasi yang berjalan riang gembira.

"Di Pilkada ini, kita ingin membukti kepada daerah-daerah lain bahwa Jakarta bisa menjadi best practice, contoh demokrasi yang berjalan baik," tandasnya. Menurutnya, demokrasi Jakarta harus tanpa kampanye etnisitas, agama, dan hoaks. Juga tidak ada politik uang.

Pramono menekankan bahwa bersama calon wakil gubernurnya, Rano Karno, ingin menunjukkan kepada seluruh negeri bahwa apa pun perbedaan, adu gagasan menjadi pilihan yang harus dilakukan. Menurutnya, adu gagasan dilakukan untuk memberikan pelajaran dan pendidikan demokrasi.

Sedangkan Ridwan Kamil akan fokus blusukan, temu wicara, hingga kampanye kreatif guna menjangkau pemilih Gen Z dalam dua bulan ini. "Blusukan, tanya jawab, temu wicara, ketemu tokoh, kampanye kreatif untuk menjangkau Gen Z," ujarnya.

Dia berkomitmen untuk fokus adu gagasan dan menjauhi hoaks, politik uang, menjelek-jelekkan paslon lain. RK berharap Pilkada Jakarta dapat menjadi teladan, percontohan, menjadi rujukan pesta demokrasi Indonesia. Diwarnai semangat kekeluargaan dan banyak dihadiri pemilih di TPS.

Baca Juga: