Dalam upaya menundukung terciptanya keamanan di masyarakat, warga Timika menolak kelompok separatis dan teroris di Papua.

TIMIKA -Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi memimpin aksi pawai merah putih cinta tanah air dan pernyataan sikap dari masyarakat menolak kelompok separatis dan teroris (KST) di wilayah Kabupaten Mimika dengantema "Satu Dayung Untuk Indonesia".

Menurut siaran persnya, aksipawai tersebut digelar di Kampung Atapo,Distrik Mimika Barat,Kabupaten Mimika, Kamis (15/6).

Kegiatan aksi pawai merah putih cinta tanah air dan pernyataan sikap menolak KST diikuti oleh para tokoh,aparat kampung, dan masyarakat dari 7 kampung dariDistrik Mimika Barat yang berjumlah kurang lebih 400 orang.

Peserta yang mengikuti pawai menggunakan perahu dan memakai sejumlah atribut berciri khas merah putih, dengan titikstart di Sungai Kokonao danfinish di Dermaga Kampung Atapo.Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi menyampaikan tema kegiatan hari ini "Satu Dayung Untuk Indonesia", kegiatan tersebut bertujuan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan demi tetap tegaknya keutuhan NKRI.

"Melalui kegiatanini saya mengajak kepada Bapak/Ibu sekalian mari kita terus bergandengan tangan danbersatu padu untuk selalu menjaga keutuhan negara yang kita cintai bersama dari pihak-pihak yang ingin memecah belah kita,"kata Letkol Dedy.

Kegiatan ditutup dengan pernyataan sikap dari masyarakat menolak KST di wilayah Kabupaten Mimika yang diwakili Germanus Weyaru (Kepala Suku Besar Mimika di Kokonao).

"Ini merupakan acara yang kami tunggu, di mana sejak awal bendera naik tahun 1945,para pendahulu tidak pernah berpikir untuk mengubah haluan negara,sehingga kami sebagai penerus berdiri tegak sebagaiwarga NKRI dan kami menolak kegiatan separatis di Kabupaten Mimika serta kami mendukung penuh program pembangunan serta keamanan di atas Kabupaten Mimika," ucap Germanus.

Baca Juga: