Ratusan warga Myanmar yang tinggal di Jepang pada Minggu (29/10) melakukan unjuk rasa antikudeta bertepatan dengan 1.000 hari terjadinya kudeta militer di Myanmar.

TOKYO - Warga Myanmar yang kini tinggal di Jepang pada Minggu (29/10) menggelar unjuk rasa menuntut demokrasi di negara asalnya. Unjuk rasa pada Minggu digelar untuk menandai tepat 1.000 hari sejak kudeta militer di negara itu.

Dalam aksi unjuk rasa itu, para demonstran ingin agar masyarakat global tetap memperhatikan penderitaan Myanmar, bahkan ketika fokus dunia beralih ke konflik di Timur Tengah dan Ukraina.

"Dunia tampaknya telah melupakan Myanmar seiring berjalannya waktu. Namun, tolong dukung kami sampai gerakan prodemokrasi kami menang. Kami ingin dunia melihat bahwa mereka belum menyerah," teriak seorang warga Myanmar yang ikut unjuk rasa itu. SB/NHK/I-1

Baca Juga: