Kegiatan rutin ini diyakini akan banyak mendorong wisatawan datang, sehingga menggerakkan ekonomi masyarakat.

SERANG - Masyarakat Kabupaten Serang menggelar Pekan Seni Budaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya Serang. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Hari Jadi Ke-22 Provinsi Banten. Aneka hiburan ditampilkan dengan melibatkan komunitas sanggar seni masyarakat dan pelajar.

"Kita menggelar acara di bawah Jembatan Pamarayan yang dibangun Pemerintah Kolonial Hindia Belanda tahun 1901 yang kini masuk situs cagar budaya," kata Ketua Penyelenggara Pekan Seni Budaya, Heri, di Serang, Rabu (5/10).

Penyelenggaraan Pekan Seni Budaya bertujuan untuk pelestarian nilai-nilai budaya masyarakat Kabupaten Serang wilayah timur agar tidak punah dan menghilang. Heri mengatakan nilai-nilai budaya warga Kabupaten Serang timur tidak lepas dari Bendungan Pamarayan yang mengaliri areal persawahan dan pertanian, sehingga dapat menyejahterakan kehidupan masyarakat.

Bahkan, di Bendungan Pamarayan setiap tahun dilaksanakan pembedolan. Masyarakat dari Serang dan Kabupaten Lebak banyak terjun untuk mencari ikan di bendungan Sungai Ciujung tersebut. Dengan demikian, situs Cagar Budaya Jembatan Pamarayan memiliki peradaban budaya masyarakat setempat.

Karena itu, Heri setiap minggu menggelar Pekan Seni Budaya di situs cagar budaya yang menjadi ikon untuk mendatangkan kunjungan wisatawan agar Jembatan Pamarayan tidak sepi.

Para wisatawan dapat menikmati hiburan seni dari sanggar maupun pelajar mulai tingkat SD sampai SMP.

Kreativitas dan inovasi seni komunitas serta pelajar sekaligus melestarikan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah. Mereka menampilkan berbagai seni budaya seperti tari saman, seni rampak beduk, seni jaipong, seni menyanyi, seni lawakan atau bobodor dan seni lainnya.

"Kami setiap pekan menggelar Pekan Seni Budaya. Pengunjung datang dari Kecamatan Pamarayan sendiri. Ada juga dari Kecamatan Catang, Kecamatan Tanjung Teja, Kecamatan Bandung dan Kecamatan Cikeusal," kata Heri.

Nining, seorang guru SMPN Bandung, Kabupaten Serang, mengatakan setiap pekan peserta didiknya mengisi hiburan seni tari jaipong, rampak beduk, dan seni tari lainnya di acara Pekan Seni Budaya di situs Jembatan Pamarayan. "Kami mengapresiasi kemampuan anak didik dalam seni jaipong. Mereka memiliki kreativitas sendiri," katanya.

Sementara itu, Nurdin, seorang tokoh masyarakat setempat mengapresiasi seni budaya yang ditampilkan dari sanggar dan pelajar. Berbagai potensi perlu digali agar situs Jembatan Pamarayan menjadi ikon wilayah Kabupaten Serang bagian timur. "Kami mendukung Pekan Seni Budaya. Kami yakin akan banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang, sehingga akan menggerakkan ekonomi masyarakat," tandas Nurdin.

Piagam Penghargaan

Masih terkait Hari Jadi Banten, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh, salah satunya Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Arief menjadi salah satu tokoh daerah yang menerima piagam penghargaan atas dharma bhakti, sumbangan pikiran, dan karya dalam pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan di Provinsi Banten.

Piagam penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dalam Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-22 Provinsi Banten, Tahun 2022. "Semoga pembangunan Kota Tangerang membawa kemajuan juga untuk Provinsi Banten," kata Arief.

Baca Juga: