SAMARINDA - Masyarakat lokal menjadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Presiden Jokowi diakui memiliki keberpihakan pada masyarakat yang bermukim di sekitar proyek pembangunan IKN.

"Presiden Jokowi memiliki komitmen sangat serius dalam membangun masyarakat lokal di sekitar proyek IKN," kata Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim, Hamdan, di Samarinda, Sabtu (13/11).

Menurut Hamdan, keberpihakan Presiden Jokowi dapat dilihat dari berbagai program yang sudah digagasuntuk pertumbuhan SDM masyarakat di kawasan IKN. Berbagai pelatihan untuk masyarakat gencar dilakukan.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan para menterinya untuk bekerja ekstra dalam mendorong pertumbuhan SDM masyarakat di sekitar IKN. Hamdan juga mengatakan masyarakat lokal terdampak positif dengan hadirnya IKN.

"Proses perpindahan IKN ini seperti arahan Presiden Jokowi tidak boleh sama sekali meninggalkan warga lokal, seperti contohnya peningkatan SDM. Pemerintah pusat melalui program-programnya dan melalui kementerian mulai melakukan pelatihan pada masyarakat lokal," ujarHamdan pada seminar di Universitas Mulawarman.

Lebih lanjut, Hamdanmengatakan hadirnya IKN juga mendorong pemerataan pembangunan. Jokowi sukses merealisasikan Indonesia Sentris melalui gagasan IKN.

"Saya pikir IKN lahir memang untuk pemerataan pembangunan. Berubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris, terutama yang kita rasakan yang awal merasakan adalah yang berada di sekitaran lokasi pembangunan," tutur Hamdan.

Aneka Pelatihan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar aneka pelatihan untuk menyambut IKN Nusantara agar masyarakat memiliki daya saing setelah peningkatan keterampilan mereka.

"Aneka pelatihan yang kami gelar sejak bulan lalu hingga bulan depan, kami kemas dalam workshop Teknologi Tepat Guna (TTG)," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi.

Aneka pelatihan tersebut, mulai budi daya kepiting bakau, budi daya serai terintegrasi, membatik, membuat komposter dwifungsi, teknik las, bubut, hingga pelatihan microcontroler (robotik).

Menurut dia, masih banyak hal lain yang perlu dilatihkepada masyarakat. Hal ini guna mendongkrak tingkat keberdayaan warga.

Ketika penduduk di Kalimantan bertambah jutaan orang seiring dengan pemindahan IKN, kata dia, tingkat kebutuhan warga makin variatif dan meningkat sehingga tahun depan dilanjutkan pelatihan sejenis.

Sejumlah kebutuhan dasar warga secara umum, termasuk warga IKN, antara lain makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian, sehingga warga Kaltim harus siap mencukupi kebutuhan dasar tersebut.

Ia menyebutkan kebutuhan sekunder dan tersier, antara lain kebutuhan terhadap jasa bengkel kendaraan bermotor, servis HP/elektronik, parfum, objek wisata, pupuk organik, komposter, pot, dan tanaman hias.

Untuk mampu mencukupi aneka kebutuhan barang dan jasa tersebut, lanjut dia, sejak bulan lalu hingga kini, bahkan hingga tahun depan, pihaknya terus menggelar aneka pelatihan.

Baca Juga: