Penggemar panda di Jepang mengucapkan selamat tinggal kepada empat panda yang akan dikembalikan ke Tiongkok. Ada yang menitikkan air mata.

TOKYO - Ribuan penggemar panda di Jepang pada Minggu (19/2) mengucapkan selamat tinggal kepada empat panda tercinta yang akan dikembalikan ke Tiongkok pada minggu ini. Beberapa pengunjung bahkan sampai menitikkan air mata.

Pengunjung berbondong-bondong mengunjungi Kebun Binatang Ueno di Tokyo untuk melihat detik-detik terakhir Xiang Xiang berada di Jepang. Panda tersebut telah menjadi daya tarik bagi kebun binatang tersebut sejak kelahirannya pada 2017. Pengunjung juga mengunjungi sebuah taman di wilayah Wakayama barat untuk melihat tiga panda lainnya.

Di Tokyo, penampilan terakhir Xiang Xiang, bayi panda pertama di kebun binatang itu sejak 1988, dibatasi hanya untuk 2.600 pengunjung yang memenangkan tiket lotere. Namun beberapa penggemar yang tidak menang juga tetap datang.

Seorang pengunjung mengatakan kepada media lokal sambil menangis, bahwa dia ingin lebih dekat dengan panda berusia lima tahun itu.

"Segala sesuatu tentang dia menggemaskan, baik saat tidur atau bangun," katanya.

Kebun Binatang Ueno menerima telepon dan email setiap hari dari penggemar panda yang memintanya untuk menjaga Xiang Xiang, harianTokyo Shimbun melaporkan, mengutip seorang pejabat kebun binatang.

Panda awalnya akan dipulangkan ke Tiongkok pada 2021, tetapi keberangkatannya ditunda beberapa kali karena pembatasan perjalanan terkait pandemi.

Di Wakayama, pengunjung datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Eimei, yang menjadi ayah bayi panda tertua di dunia pada 2020 pada usia 28 tahun, setara dengan usia 80-an untuk manusia.

"Semuanya menggemaskan, saya hampir menangis," kata seorang perempuan berusia 70-an kepada penyiar publik NHK.

"Saya sedih mereka akan kembali ke Tiongkok."

Mamalia hitam dan putih itu sangat populer di seluruh dunia. Tiongkok meminjamkannya sebagai bagian dari program "diplomasi panda" untuk membina hubungan diplomatiknya.

Diperkirakan hanya ada 1.860 panda raksasa yang tersisa di alam liar, terutama di hutan bambu di pegunungan Tiongkok, menurut kelompok lingkungan WWF.

Selain itu, juga terdapat sekitar 600 panda di sejumlah pusat penangkaran, kebun binatang, dan taman margasatwa di seluruh dunia.

Baca Juga: