Pandemi Covid-19 bakal membuat warga DKI Jakarta lebih solid karena ikatan sosial dan saling tolong-menolong lebih terbangun karena merasa senasib untuk keluar dari ­kesulitan bersama.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meyakini warga Jakarta akan lebih solid dan lebih guyub setelah pandemi Covid-19 berakhir.
"Kami percaya sesudah lewat pandemi ini, insya Allah Jakarta lebih solid, Jakarta lebih guyub, dan Jakarta lebih kuat. Kenapa? Karena ikatan sosial terbangun, saling tolong-menolong terbangun," kata Anies saat menghadiri serah terima bantuan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurut Anies, kekuatan tersebut terbangun dengan sendirinya mengingat masa sulit dua tahun ini dilewati dengan saling tolong dan membantu.
Anies menjelaskan bahwa Jakarta masih dalam masa ujian, terutama kebijakan PPKM Darurat ini, membuat hari-hari warga Ibu Kota penuh dengan tantangan. Anies menilai bahwa selama dua pekan PPKM Darurat berjalan, masyarakat merasakan beban ekonomi.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat yang telah sukses merasakan peningkatan ekonomi selama di Jakarta, dapat saling membantu kepada warga yang kekurangan dalam hal materi. "Selama dua pekan ini adalah dua pekan yang penuh cobaan. Karena itu, momen ini adalah kesempatan untuk kita semua saling berbagi," ujar Anies.
Dalam acara tersebut, Anies mengapresiasi bantuan 7.500 paket sembako untuk warga Jakarta yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Bantuan paket sembako yang berisi kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan medis seperti cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker tersebut akan dialokasikan kepada 15 kelurahan oleh Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta.
Selain kepada pasien yang sedang isoman, paket sembako ini akan dibagikan kepada para petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi DKI Jakarta yang bertugas menangani pandemi Covid-19.
Petugas tersebut, seperti Tim Reaksi Cepat BPBD, Petugas Call Center 112 BPBD, Petugas Pemulasaran Jenazah, Petugas Pemandu dan Pengisian Oksigen, Petugas TPU Rorotan, Petugas Fasilitas Isolasi Terkendali serta Petugas PJLP lainnya.

Ajak Masyarakat
Gubernur Anies juga mengajak masyarakat Jakarta untuk secepatnya mendapatkan vaksinasi demi mengakhiri pandemi Covid-19. "Kami mendorong kepada seluruh masyarakat, ayo kita aktif ke tempat vaksin, ajak keluarga, ajak tetangga, ajak kolega," kata Anies.
Anies juga mengatakan saat ini masih banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. "Vaksin di Jakarta itu ada 6,5 juta, jadi masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksinasi, tentu saja banyak warga yang belum divaksinasi," ujarnya.
Anies menargetkan setiap hari per kelurahan sebanyak 1.000 orang menjalani vaksinasi untuk mempercepat kekebalan kelompok dalam mengendalikan Covid-19. "Kita kerjakan itu supaya Jakarta warganya terlindungi," kata Anies.
Caranya, Anies menggandeng ibu-ibu kader program Dasawisma di Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) masing-masing kelurahan hingga RT/RW untuk membantu mengoptimalkan sosialisasi serta mengajak warga untuk divaksin.
Dia memberikan ilustrasi, jika dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka tiap RW akan mengirimkan 100 orang untuk divaksin setiap hari. "Kalau satu RW itu 100 orang, misalnya, ada 10 RT, maka satu RT itu 10 orang divaksin setiap hari," katanya.
Adapun sasaran untuk vaksinasi itu adalah warga berusia di atas 12 tahun. "Kami mohon dukungan, bantuan dari ibu-ibu untuk menggerakkan semua agar bisa vaksinasi. Kami ingin pandemi ini bisa selesai," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, jumlah warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 6,48 juta atau 73,6 persen dari target 8,81 juta hingga 18 Juli 2021.
Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis mencapai 1,99 juta atau 22,6 persen. Hingga 17 Agustus 2021, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 7,5 juta warga DKI sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Ant/S-2

Baca Juga: