JAKARTA - Jutaan orang di Inggris diperkirakan tidak akan mampu menyediakan makanan dan menghangatkan rumah mereka di musim dingin nanti jika pemerintah tidak melakukan intervensi, kata Walikota London Sadiq Khan, Sabtu (20/8).

"Kita belum melihat hal seperti ini sebelumnya," kata Khan di Twitter, merujuk pada kenaikan harga energi dan rekor inflasi lebih dari 10 persen.

"Kita menghadapi musim dingin dimana jutaan orang secara tragis tidak mampu membeli makanan dan menghangatkan rumah mereka," Khan memperingatkan.

"Ini tidak bisa terjadi," tegas Sang Walikota. Dia menambahkan, pemerintah Inggris harus ikut campur agar warga dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka."

Dia melampirkan data dari konsultan energi Auxilione yang memprediksi bahwa tagihan energi di Inggris bisa melonjak sampai 80 persen pada Oktober mendatang, naik 3.600 poundsterling (4.292 dolar AS) rata-rata per tahun. Sebagai perbandingan, batasan harga yang ditentukan regulator industri energi Ofgem pada Oktober 2021 berada di 1.400 pondsterling per tahun.

Khan juga membahas masalah yang sama pada Jumat lalu saat berkunjung ke gudang yang mendistribusikan pasokan ke bank-bank pangan di salah satu wilayah di London.

Dia menjamin pemerintahannya berkomitmen untuk memberi dukungan bagi warga London yang sedang berjuang. Namun ia menyerukan pemerintah pusat untuk bekerja lebih keras, sebab "tidak ada tanda-tanda kenaikan harga-harga ini menurun."

"Para menteri harus bertindak sekarang untuk mencegah krisis biaya hidup menjadi bencana nasional," katanya

Kesulitan ekonomi di Inggris terjadi akibat pandemi Covid-19 di Eropa yang diperparah sanksi-sanksi Barat ke Moskow atas konflik di Ukraina, serta penurunan pasokan gas alam Rusia ke Eropa.

Meski Inggris tidak secara langsung bergantung pada minyak Rusia, negara ini terpukul oleh harga-harga yang meroket di pasar global.

Baca Juga: