JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganjurkan kepada masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1442 Hijirah di rumah. Himbauan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami menganjurkan untuk dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumah. Bila itu tidak memungkinkan maka lakukanlah di halaman terbuka di sekitar rumah atau di masjid, dan bagi para pengurus masjid diharapkan untuk menerapkan prokes dengan baik," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/5).
Anies mengapresiasikan pengelola Masjid Istiqlal dengan meniadakan salat Idul Fitri 1442 Hijirah. "Dalam hal saya ucapkan apresiasi kepada pengelola Masjid Istiqlal karena meniadakan salat Idul Fitri terbuka di sana," ujar Anies.
Menurut Anies, kebijakan Istiqlal bisa menjadi contoh bagi masjid raya lain untuk tidak menggelar salat Idul Fitri dan berharap warga menggelar salat di rumah. "Jika tidak memungkinkan salat Idul Fitri di rumah, saya sarankan menggelar salat Idul Fitri di lapangan atau masjid terdekat dengan rumah," tutur Anies.
Kendati demikian, pihaknya meminta pengelola menerapkan pembatasan hingga 50 persen dan mewajibkan seluruh jemaah mengenakan masker. "Kami meminta memprioritaskan untuk warga salat di dekat rumahnya," sambung Anies.
Ditemui terpisah, Imam Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya memutuskan untuk tidak menggelar salat Idul fitri 1442 Hijriah, hal ini dilakukan mengingat situasi pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan status landai. Keputusan ini setelah menganalisis perkembangan di internal dan eksternal Istiqlal, serta perkembangan covid-19 dalam rapat yang digelar beberapa waktu lalu.
"Kami memutuskan di dalam pertemuan rapat kami tadi, Istiqlal kita tutup untuk tidak menyelenggarakan salat Idul Fitri," jelasnya.
Istiqlal mohon maaf kepada segenap jemaah dan saudara, simpatisan, pecinta Masjid Istiqlal, mudah-mudahan insyaallah pada perayaan Idul Adha nanti keadaan sudah lebih baik, maka kita akan buka untuk umum.
"Saya tahu sudah banyak sekali yang merindukan masjid Istiqlal yang sudah indah dan cantik seperti ini, tetapi kondisi kita tidak memungkinkan untuk membuka, terbuka, melaksanakan Idul Fitri ini," ujarnya.
Nasaruddin mengimbau kepada seluruh pengelola masjid-masjid dapat mencontoh penerapan masjid Istiqlal. Karena cara seperti ini dapat mencegah penyebaran covid-19 di Indonesia khususunya di Jakarta. jon/S-2

Baca Juga: