Vaksinasi diperlukan karena terjadi kenaikan kasus Covid-19 seiring dengan kemunculan subvarian baru Omicron XBB.

JAKARTA - Peningkatan mobilitas masyarakat saat libur panjang akhir tahun perlu diimbangi dengan penguatan protokol kesehatan (prokes). Untuk itu, edukasi mengenai pentingnya prokes harus terus diperkuat guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes.

"Peningkatan mobilitas tidak akan menjadi masalah selama diimbangi dengan prokes, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (2/12).

Seperti dikutip dari Antara, peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan perlu diterapkan di tengah potensi peningkatan mobilitas masyarakat saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat sangat penting agar masyarakat bisa menjaga diri dan keluarganya dari risiko penularan Covid-19," katanya.

Selain protokol kesehatan, kata Pane, edukasi mengenai pentingnya vaksinasi juga perlu terus ditingkatkan guna meningkatkan cakupan vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga dosis penguat atau booster.

"Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin diharapkan segera mendatangi sentra vaksinasi atau puskesmas terdekat guna mendapatkan perlindungan optimal melalui vaksinasi," katanya.

Kenaikan Kasus

Hal tersebut, kata dia, sangat diperlukan mengingat saat ini terjadi tren kenaikan kasus Covid-19 seiring dengan kemunculan subvarian baru Omicron XBB.

"Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, perlu mencegah risiko penularan Covid-19 dengan penguatan prokes dan juga vaksinasi," katanya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat angka kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Jumat sebanyak 4.179. Jumlah ini berkurang jika dibandingkan dengan angka kasus harian pada hari sebelumnya yang sebanyak 4.977 kasus.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi penyumbang angka kasus harian terbanyak dengan 1.644 kasus baru, disusul Jawa Barat dengan 968 kasus baru, dan Banten dengan 484 kasus baru.

Jumlah akumulatif kasus infeksi virus korona tipe SARS-CoV-2 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 sampai Jumat tercatat mencapai 6.674.000 kasus.

Penderita Covid-19 yang sembuh pada Jumat bertambah 6.001 orang sehingga jumlahnya sejak awal pandemi sampai sekarang seluruhnya 6.458.238 orang.

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 pada Jumat tercatat bertambah 37 orang menjadi total 159.921 orang. Pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina sebanyak 55.841 orang, berkurang 1.859 orang dari hari sebelumnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau dosis penguat pertama mencapai 66,9 juta orang pada Jumat.

Baca Juga: