JAKARTA - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) mengajak masyarakat Desa Wisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk melakukan Gerakan BISA (bersih, indah, sehat, aman).

"Kami berharap upaya ini bisa mendorong dan membangkitkan kepercayaan wisatawan yang akan berkunjung di tengah pandemi," kata Kepala Divisi Amenitas dan Daya Tarik BOPLBF, Farhan Riyandi, Selasa (15/9).

Menurut Riyandi, gerakan BISA berlangsung selama dua hari yakni pada 13- 14 September 2020 dalam bentuk proyek padat karya yang melibatkan peserta dari masyarakat Desa Wae Rebo.

Aktivitas itu, tambah Riyandi, sekaligus bertujuan mempersiapkan dan menyosialisasikan kebiasaan baru pada destinasi wisata, serta menata destinasi wisata menjadi bersih, indah, sehat, dan aman.

Kegiatan ini, tambah dia, merupakan yang ke-5 dilaksanakan BOPLBF, setelah digelar di Kabupaten Sikka, Pulau Komodo, Kabupaten Ende, Labuan Bajo, serta akan dilaksanakan di beberapa destinasi wisata lainnya dalam wilayah cakupan kerja BOPLBF.

BOPLBF, tambah Riyandi, menyambut baik antusiasme masyarakat Kampung Wae Rebo dalam merespons pelaksanaan Gerakan BISA.

Riyandi menyampaikan pelaksanaan Gerakan BISA sekaligus untuk membawa pesan dari pemerintah pusat agar pariwisata tetap dapat berjalan dan sekaligus menjadi cara menyampaikan kepada dunia bahwa Desa Wisata Wae Rebo siap menyambut wisatawan.

"Ini adalah bentuk dukungan dan komitmen pemerintah agar pariwisata tetap dapat berjalan sehingga roda perekonomian masyarakat berputar dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Saya percaya, ada kepercayaan terhadap upaya yang dilakukan pemerintah agar kita semua bisa bangkit dan menyongsong era normal baru," kata Ryandi. Ant/N-3

Baca Juga: