Warga Depok Diajak Jadi Produsen
DEPOK - Masyarakat Kota Depok didorong untuk menjadi produsen. Jangan hanya sebagai konsumen. Menjadi produsen adalah langkah untuk menjaga inflasi.
Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok, Supian Suri, mengatakan pemerintah kota melakukan sejumlah program untuk mengendalikan laju inflasi selama puasa.
"Untuk menekan lonjakan harga dan permintaan barang, pemerintah mendorong masyarakat juga turut membantu mengendalikan inflasi dengan beralih menjadi produsen. Salah satu caranya bercocok tanam di pekarangan rumah," jelas Supian Suri, Rabu.
Selain itu, program dan kegiatan seperti pemberian bantuan pangan kota dan pasar murah juga dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi. Ada juga pemberian Tunjangan Hari Raya lebih awal pada H-10 Idul Fitri. Dengan begitu ada perputaran ekonomi dan daya beli masyarakat pun tercukupi.
"Ini menjadi perhatian kami, ditambah dengan program lainnya," tandas Supian. Dia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Depok, inflasi Januari-Februari ini atau inflasi year to date berada di angka 0,76 persen.
Sedangkan inflasi year on year atau dari Februari 2023 - Februari 2024 sebesar 2,36 persen. "Inflasi masih terkendali. Berdasarkan laporan lapangan, stok kebutuhan pokok aman dan harga terjangkau," ujar Supian yang juga menjabat Sekda Depok.
Supian Suri menuturkan, selama ramadan daya konsumsi masyarakat meningkat dari hari biasa. Tingginya permintaan karena kenaikan daya beli masyarakat juga mengakibatkan harga-harga komoditas naik.