Warga Kota Bogor diminta untuk tak terlena dan terlalu eforia dengan Pembatalan PPKM level 3 sehingga mengabaikan potensi penyebaran Covid-19.

BOGOR - Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Said Muhammad Mohan meminta warga Kota Bogor tetap menjaga diri dan tidak terlena merayakan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara berlebihan menyusul pembatalan PPKM level 3 serentak.

"Meski PPKM level 3 dibatalkan, penerapan peraturan terkait beberapa pembatasan kan tetap dilakukan. Jadi saya imbau warga Kota Bogor tidak merayakan dengan euforia berlebih," kata Mohan di Kota Bogor, kemarin.

Memurut Mohan, dukungan warga yang tidak euforia pada momen Natal dan Tahun Baru juga perlu diimbangi oleh Pemerintah Kota Bogor dengan mengejar realisasi capaian vaksinasi yang sudah ditetapkan sebagai target yang pada Desember ini yakni menyentuh angka 90 persen.

Hal ini, menurutnya, menjadi ikhtiar guna mencegah terjadinya penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19. Di tengah ada isu varian korona baru yang sedang menyebar di luar negeri.

Sesuai dengan pengumuman pembatalan PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru mulai tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2022 yang disampaikan pemerintah, Senin, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta akan digantikan dengan memberlakukan sejumlah pengetatan.

Kebijakan PPKM di masa Natal dan Tahun Bar akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan.

Pemerintah tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Natal dan Tahun Baru lantaran penguatan 3T (testing, tracing, dan treatment) dan capaian vaksinasi dalam satu bulan terakhir.

Vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali pun sudah mencapai 76 persen dan dosis 2 yang mendekati 56 persen. Vaksinasi lansia terus digenjot hingga saat ini mencapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali.

Dengan begitu, kata Mohan, Pemerintah Kota Bogor perlu sangat serius menggencarkan vaksinasi untuk mendukung aktivitas warga yang kondusif. "Capaian target vaksinasi harus tetap dikejar. Agar ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran Covid-19, bisa terwujud dan Kota Bogor bisa kembali normal," ujar Mohan.

Sektor Pariwisata

Mohan menilai dari sektor pemulihan ekonomi pembatalan PPKM level 3 serentak pada libur Natal dan Tahun Baru bisa menjadi momentum pemuihan ekonomi bagi para pengusaha hotel, restoran, tempat wisata dan tempat hiburan untuk kembali meraup pendapatan.

"Ya ini harus bisa jadi momentum juga bagi pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata ya. Karena kita ini kan Kota Bogor adalah kota jasa. Sehingga kami berharap pembatalan PPKM level 3 bisa mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata," ungkap Mohan.

Menurut Mohan, sektor-sektor pajak pariwisata itu pun akan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor, yang tentu bisa digunakan untuk pembangunan Kota Bogor.

Terpisah, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi mengungkapkan, untuk realisasi sektor pajak restoran saat ini sudah menyentuh 98 miliar rupiah dan pajak hotel 57 miliar rupiah.

Sedangkan sektor pajak hiburan masih jauh dari realisasi, dimana pajak yang didapat hanya sebesar 5 miliar rupiah atau 25 persen dari target.

Baca Juga: