Pemerintah belum mengubah status pandemi menjadi endemi karena menunggu petunjuk lebih lanjut dari WHO.

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat tetap mewaspadai Covid-19 jenis terbaru yaitu varian XBB. Seluruh warga harus bisa membantu mencegah penularan virus korona. Untuk itu, masyarakat tetap harus menggunakan masker dan berhati-hati dalam setiap aktivitas.

"Kita sudah menjaga kondisi seperti sekarang, kepada masyarakat tetap harus menggunakan masker dan berhati-hati," kata Wapres saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022, di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (28/10).

Seperti dikutip dari Antara, Wapres mengatakan hingga saat ini, pemerintah belum mengubah status pandemi menjadi endemi.

"Karena kita masih terus mengamati sambil juga menunggu petunjuk-petunjuk lebih lanjut dari WHO. Salah satunya, varian baru, dan Kementerian Kesehatan sedang mengkaji dan seberapa besar berbahaya dari varian baru itu," ungkap Wapres.

Dengan kehati-hatian yang tinggi, tambah wapres, masyarakat tetap diminta untuk melakukan aktivitas sehari-harinya demi tetap menjaga roda sosial ekonomi tetap berputar.

"Hati-hati tetapi jangan sampai mengganggu mobilisasi masyarakat, jangan sampai ekonomi terganggu," kata Wapres.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyebutkan sebanyak 24 negara sudah melaporkan adanya penemuan kasus Covid-19 dengan varian XBB. Negara-negara tersebut, antara lain Australia, Malaysia, India, Singapura, dan Inggris.

Empat Kasus

Di Indonesia sendiri setidaknya sudah ditemukan empat kasus dengan varian XBB yaitu tiga kasus berasal dari DKI Jakarta dan satu kasus dari Jawa Timur.

Hingga Jumat (28/10), tercatat 3.015 kasus baru Covid-19 di Indonesia sehingga total kasus positif adalah 6.484.764 kasus, dengan kasus aktif adalah sebanyak 22.743 kasus. Sedangkan kasus sembuh bertambah 1.783 kasus sehingga total sembuh mencapai 6.303.477 kasus.

Sebanyak 22 pasien meninggal dunia sehingga total meninggal dunia adalah sebanyak 158.544 pasien sejak pandemi melanda pada Maret 2020.

Sedangkan untuk vaksinasi yang dilakukan, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama Covid-19 di Indonesia ke sebanyak 205.125.007 warga. Untuk dosis kedua yang sudah disuntikkan kepada sebanyak 171.852.490 warga.

Diketahui varian XBB ini lebih cepat menular 0,79 kali dibandingkan gelombang varian BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2.

Namun, gejala varian XBB sama dengan varian-varian lainnya. Bahkan, jika melihat dari tingkat fatalitasnya, varian XBB lebih rendah dibanding varian Omicron lainnya.

Menurut pusat pengendalian pencegahan penyakit Amerika Serikat, gejala varian XBB, antara lain demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare, dan sesak napas.

Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan Kasus konfirmasi Covid-19 secara harian meningkat, diikuti dengan kenaikan tingkat keterisian kapasitas (Bed of Occupancy Ratio/BOR) rumah sakit (RS) dan tingkat penularan (positivity rate).

"Kondisi keterisian rumah sakit Covid-19 atau BOR nasional terjadi kenaikan, seminggu terakhir seiring kenaikan penambahan kasus yakni sekitar 19,88 persen. Positivity rate mingguan meningkat menjadi 8,88 persen," kata Reisa.

Baca Juga: