Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) gagasan TNI Angkatan Laut sesuai dengan paradigma baru pedesaan yang berkembang secara global.

KEPULAUAN SERIBU - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) gagasan TNI Angkatan Laut sesuai dengan paradigma baru pedesaan yang berkembang secara global.

"Tren ini muncul karena sekitar 45 persen penduduk bumi tinggal di pedesaan di negara-negara berkembang. Pembangunan pedesaan menjadi keniscayaan untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan. Paradigma pembangunan di desa diubah dari subsidi menjadi investasi masa depan," kata Ma'ruf Amin saat meresmikan Kampung Bahari Nusantara secara serentak di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin (15/5).

Ma'ruf Amin juga menyampaikan kondisi kemiskinan di desa pesisir memerlukan penanganan serius dan menjadi semakin kompleks akibat ancaman perubahan iklim, yang secara umum dapat menimbulkan kerugian serius bagi perekonomian nasional.

Menurut dia, keberadaan Kampung Bahari Nusantara menjadi sangat vital untuk membantu menyelesaikan persoalan di pesisir. Pemeliharaan ekosistem maritim dan pesisir Indonesia juga menjadi kunci bagi upaya mitigasi dampak perubahan iklim.

"Kenyataannya, meskipun negara kita dikenal sebagai pusat kekayaan biodiversitas dan terumbu karang, ekosistem laut Indonesia mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Hal ini berpotensi memperdalam jebakan kemiskinan di kawasan pesisir," jelasnya.

Ma'ruf Amin pun berharap TNI AL dapat menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi di Kampung Bahari Nusantara.

"Apalagi, isu perubahan iklim berkaitan erat dengan keberhasilan upaya pengembangan potensi pariwisata maritim yang termasuk ke dalam salah satu program KBN dan selama ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat pesisir," katanya.

Dia mengingatkan bahwa sejatinya TNI berasal dari rakyat dan selalu bersama rakyat. Oleh sebab itu, TNI mengemban tugas khusus dalam bentuk operasi militer selain perang, baik tugas-tugas kemanusiaan, penanggulangan bencana, maupun pendekatan teritorial yang berbasis sosial.

Kampung Bahari Nusantara merupakan program TNI AL untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan. Peresmian itu mengangkat tema "Kampung Bahari Nusantara TNI AL Siap Mendukung Transformasi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Maritim yang Sejahtera".

Indonesia Emas

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) dibentuk untuk mendukung visi Indonesia tumbuh sebagai negara maju pada 2045 atau yang disebut juga sebagai visi Indonesia Emas 2045.

Pasalnya, Kampung Bahari Nusantara, yang dibentuk atas inisiatif TNI Angkatan Laut, memiliki beberapa program pemberdayaan yaitu di bidang perekonomian, kesehatan, dan pendidikan, yang seluruhnya bertujuan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat pesisir. "TNI Angkatan Laut sebagai perangkat negara memiliki peran yang sangat vital dalam mewujudkan agenda strategis tersebut (Indonesia Emas 2045). Kapasitas TNI AL sesuai dengan amanat undang-undang memiliki peran melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. Oleh karena itu, TNI Angkatan Laut menginisiasi program Kampung Bahari Nusantara sebagai wadah pembinaan wilayah pesisir," kata Laksamana Ali d.

Kampung Bahari Nusantara saat ini dibentuk di 68 desa/kampung pesisir yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kawasan itu membawahi lima klaster, yaitu Klaster Pertahanan, Klaster Ekonomi, Klaster Edukasi, Klaster Kesehatan, dan Klaster Pariwisata.

ν Ant/S-2

Baca Juga: