Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin menyampaikan agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas menjangkau daerah pelosok. Hal tersebut untuk mempermudah akses pelatihan kerja.

LOMBOK TENGAH - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin menyampaikan agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas menjangkau daerah pelosok. Hal tersebut untuk mempermudah akses pelatihan kerja.

"Perluasan pendirian BLK Komunitas hingga menjangkau ke seluruh pelosok tanah air, tentu akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses pelatihan kerja," ujar Wapres, dalam peresmian BLK Komunitas, di Lombok Tengah, Jumat (10/2).

Dia meminta, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem. Menurutnya, keberadaan BLK Komunitas hendaknya menjadi saluran dalam upaya reskilling dan upskilling sumber daya manusia Indonesia.

"Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan, eksistensi BLK kiranya mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan," jelasnya.

Ma'ruf menekankan, Pemerintah Daerah agar konsisten mendukung keberadaan, sekaligus keberlanjutan dari BLK Komunitas di daerahnya masing-masing. Dia berharap, BLK Komunitas bisa berkembang menjadi lembaga pelatihan yang kredibel dan mandiri, serta menjadi rujukan masyarakat pencari kerja guna meningkatkan kompetensi mereka.

Dia mengapresiasi 846 Balai Latihan Kerja Komunitas yang baru diresmikan. Menurutnya, program-program pelatihan di BLK Komunitas selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat. "Selain untuk menekan angka pengangguran, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas utamanya diharapkan untuk mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing," katanya.

Ma'ruf mengungkapkan, perluasan pengembangan BLK Komunitas terbangun saat ini, tidak hanya terus ditingkatkan secara kualitas. Menurutnya, kualitas alumnus BLK Komunitas juga harus diperhatikan sehingga mampu berkompetisi di pasar dunia kerja domestik juga luar negeri.

"Saya minta kejuruan pelatihan yang dikembangkan agar tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar, tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha," tambahnya.

Dia mengingatkan, khusus pesantren yang telah memiliki BLK Komunitas agar memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah tersedia. Menurutnya, penciptaan sumber daya unggul dicirikan oleh dua faktor esensial yang sifatnya saling melengkapi, yaitu pemahaman atas ilmu agama, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kecakapan akan keduanya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," tandasnya.

Baca Juga: