Pekerja di bidang teknologi digital dan ekonomi hijau harus dibarengi dengan penguatan kemampuan inovasi serta literasi.

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, mengungkapkan pentingnya penguatan kemampuan inovasi dan literasi pekerja. Hal tersebut perlu khususnya di bidang-bidang yang akan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan, seperti teknologi digital, dan ekonomi hijau.

"Penguatan kemampuan inovasi dan literasi pekerja penting untuk dilakukan," ujar Wapres, dalam sambutan secara daring pada Pertemuan G20 Labour and Employment Ministers' Meeting, Rabu (14/9).

Dia mengatakan, ke depan inovasi dan digitalisasi merupakan modal penting dalam menghadapi persaingan global yang semakin pesat dan canggih. Pemerintah menargetkan, 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

Menurut Wapres, dari aspek kemampuan, sangat penting ada peningkatan keahlian dalam upaya meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja Indonesia baik di tingkat nasional maupun global. Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan diantaranya melalui skilling, re-skilling, dan up-skilling yang dilakukan secara terus menerus.

Wapres juga menekankan, perlunya penguatan perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi Covid-19. Hal tersebut dapat dilakukan di antaranya dengan memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja melalui pemberian pendampingan dan bantuan yang adaptif, sesuai kondisi.

"Di Indonesia, hal ini menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional, berupa Program Bantuan Subsidi Upah, Program Kartu Pra-Kerja, Program Bantuan Produktif Usaha Mikro, dan Program Padat Karya di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah," tandasnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak para Menteri Ketenagakerjaan G20 untuk bersama-sama memulihkan kondisi global dari dampak pandemi Covid-19. Situasi yang terjadi saat ini serta tantangan yang akan terjadi di masa depan hanya dapat diselesaikan melalui kerja bersama.

"Saya sangat optimistis, kita dapat melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan global secara bersama-sama," katanya.
Menaker menyambut baik Joint statement Labor 20 (L20) dan Business 20 (B20) yang menunjukkan semangat mengejawantahkan tema Recover Together, Recover Stronger. "Saya yakin ini akan memberikan dampak baik di tingkat nasional dan global" terangnya.

Baca Juga: