JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan media memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia menggarisbawahi integritas media sebagai salah satu faktor penentu dalam mengatasi tantangan seperti disintegrasi bangsa dan penyebaran hoaks.

"Integritas daripada media itu saya kira menjadi sesuatu yang harus kita jaga, (karena) perannya sangat besar," tegas Wapres dalam wawancara dengan TVRI pada program Dialog Kebhinekaan dengan tema "Memelihara Keteduhan dalam Menyongsong Pemilu 2024" di Kediaman Resmi Wapres di Jakarta, Jumat (8/9), dikutip dari laman resmi Wapres RI.

Wapres menekankan agar media tidak menjadi sarana provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Karena itu, integritas dan kehati-hatian media dalam menyebarkan informasi harus menjadi fokus utama untuk menjaga stabilitas politik negara.

"Media jangan sampai menjadi corongnya para provokator yang menyebarkan kebencian dan permusuhan," pesannya.

Wapres juga meminta media tidak menjadi sumber penyebaran berita bohong (hoaks). Ia mengingatkan hoaks seringkali tidak memiliki sumber yang jelas dan hanya dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengadu domba masyarakat.

"Dan kalau media kemudian menyebarluaskan (hoaks), itu akan menjadi sumber utama terjadinya konflik di kalangan masyarakat," kata Wapres mengingatkan.

Terakhir, Wapres juga berpesan kepada penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, penjaga keamanan, dan masyarakat luas agar terus menjaga keutuhan bangsa.

"Pemilu, dimana kita akan berpesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik menjadi pemimpin bangsa, tentu semua pihak ingin memenangkan pertarungan itu, tetapi tetap harus menjaga cara-cara yang baik," pesannya.

Jangan karena keinginan untuk memenangkan kontestasi Pemilu, Wapres mengingatkan, lantas mengorbankan kepentingan bangsa dan negara.

"Berlakulah dengan adil, berkontestasilah dengan cara yang baik dan santun, sehingga masyarakat kita tetap utuh dan tidak terbelah, bahkan kita akan menjadi bangsa yang lebih kuat di masa yang akan datang," tandasnya.

Baca Juga: