Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan bahwa inovasi dan teknologi di bidang kesehatan merupakan wajah peradaban suatu bangsa.
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan bahwa inovasi dan teknologi di bidang kesehatan merupakan wajah peradaban suatu bangsa.
Dalam sambutan pada peresmian pembukaan pameran dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Jakarta, Kamis (9/11), Ma'ruf Amin meminta agar inovasi dan teknologi menjadi urat nadi dalam transformasi sektor kesehatan yang sedang dijalankan.
"Kita harus sungguh-sungguh bahwa inovasi dan teknologi kesehatan adalah wajah peradaban masa depan. Inovasi dan teknologi kesehatan akan menjawab kebutuhan masyarakat modern akan layanan kesehatan yang solutif, praktis, cepat, mudah dan terjangkau," ujar Wapres di Jakarta, Kamis.
Wapres menyampaikan sebagai negara besar yang dikaruniai Allah Swt dengan sumber daya alam dan manusia yang melimpah, bangsa Indonesia harus mengencangkan ikhtiar dalam inovasi dan penguasaan teknologi agar bangsa Indonesia tidak tertinggal dalam berbagai bidang pembangunan termasuk bidang kesehatan.
Menurutnya, inovasi akan tumbuh dalam ekosistem kesehatan yang memiliki keinginan untuk berubah. "Oleh sebab itu mari kita bekerja sama untuk terus melakukan perbaikan inovasi dalam sistem dan layanan kesehatan kita, jangan sampai sistem kesehatan kita gagal memenuhi kebutuhan masyarakat dan kalah dalam persaingan global," terangnya.
Dia menyampaikan bahwa simbiosis antara inovasi, teknologi dan kesehatan akan melahirkan prinsip penting dalam pelayanan kesehatan yaitu efisiensi. Ia mengingatkan bahwa inovasi tidak hanya seputar penemuan teknologi canggih tapi juga cara berpikir kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.
"Kita dapat belajar dari negara maju yang telah berhasil mengintegrasikan obat-obatan tradisional ke dalam sistem kesehatan mereka," kata Wapres.
Dia menyampaikan Indonesia kaya akan tanaman obat tradisional, dengan ribuan spesies tanaman yang tumbuh yang diketahui memiliki khasiat sebagai obat.
"Meski baru sebagian kecil yang digunakan sebagai bahan baku industri obat tradisional seperti temulawak, jinten, kapulaga dan juga bunga lawang. Mari kita berdayakan pengetahuan tradisional dan warisan budaya tersebut untuk menghasilkan kemashlahatan yang seluasnya bagi kesehatan masyarakat," ujar Wapres.
Wapres pun menyambut gembira karena temulawak dinobatkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia. Dia berharap langkah itu dapat mendukung pencapaian kemandirian industri farmasi dalam negeri.
"Saya meminta agar diperhatikan dan dijaga mutu, pengawasan produk dari temulawak ini agar aman dikonsumsi masyarakat. Terhadap obat-obatan tradisional yang sudah terstandar dan diakui sebagai produk bermutu agar terus dipromosikan dan didorong sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain seperti gingseng dan lain sebagainya," kata dia.