JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin selaku Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menekankan bahwa pembinaan umat adalah bagian dari visi dan misi MUI. Wapres juga menegaskan tentang berbagai permasalahan umat yang harus direspons oleh MUI.
Hal itu disampaikan Wapres saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI Pusat Jakarta, Rabu (21/2).
"Saya hanya ingin mengarahkan bahwa tugas-tugas MUI yang cukup berat harus bisa dilaksanakan dengan lebih optimal lagi, terutama prinsip dan kebijakan MUI, seperti melayani umat dan beberapa aspeknya, menjaga umat dari paham-paham yang menyimpang ekstrim, menjaga umat dari bermuamalah yang tidak syariah, kemudian melindungi umat dari konsumsi yang tidak halal, itu terus dilaksanakan," kata Wapres dalam keterangan pers yang dikutip dari laman resmi Wapres RI.
Wapres melanjutkan, MUI turut mengemban tugas dalam memulihkan keutuhan umat yang mungkin sempat terkoyak lantaran pemilihan umum yang baru berlangsung 14 Februari silam.
"Menjaga keutuhan dan persatuan umat apalagi pasca-pemilu. Jadi itu harus disatukan lagi supaya tidak terkoyak-koyak," tegas Wapres.
Sebelumnya, dalam pengantar rapat, mewakili Dewan Pengurus Harian MUI, KH Asrorun Niam melaporkan beberapa kendala dalam pengurusan sertifikasi halal serta perumusan peta dakwah di Indonesia.
Dewan Pertimbangan MUI yang turut hadir dalam rapat ini di antaranya Zainut Tauhid Sa'adi, Jimmly Ashiddqy, K.H. Sadeli Karim, K.H. Abun Bunyamin, Dadang Kahmad, Maman Abdurahman, Zaitun Rasmin, K.H. Arif Fahrudin, dan Trisna Ningsih Yuliati Djuwaeli.