JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, mengharapkan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan tanpa ada hambatan setelah pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

"Saya harap pembangunan ini terus berjalan seperti dikatakan Presiden dan tidak ada hambatan walaupun kepala OIKN dan wakil kepala mundur," kata Wapres dalam keterangan persnya disela-sela peninjauan kawasan perkebunan tebu Sermayam di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (4/6).

Apalagi, kata Wapres, Presiden juga sudah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR, Raja Juli Antoni, sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN sehingga dipastikan pembangunan IKN tidak terganggu.

"Karena sudah ada yang menggantikan sementara dan kita harapkan ini tetap berjalan dengan baik," harap Wapres.

"Saya kira memang Pak Basuki kan memang terus-terusan di awal sudah menjalankan tugas itu sebagai Menteri PUPR pembangunannya, jadi artinya sementara ini tidak terjadi kekosongan," tambah Wapres.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) harus berani membuat keputusan karena memiliki kewenangan sangat luas.

Semua itu Kepala OIKN punya kewenangan yang sangat luas untuk menyelesaikan masalah, tinggal keberanian untuk membuat keputusan," ujar Luhut di Jakarta, Selasa.

Luhut membantah bahwa pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala OIKN sebelumnya akibat masalah lahan di IKN. "Tidak ada itu. Pembebasan lahan itu saya sudah pimpin rapatnya, tinggal dieksekusi saja. Eksekusi saja tidak bisa, ya bagaimana," katanya dalam talkshow di IDN Times, Jakarta.

Luhut mengatakan bahwa pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala OIKN merupakan hal biasa. "Ya biasa dia mundur, dia kalau merasa tidak bisa melaksanakan tugasnya ya dia mundur," ujarnya.

Kapabilitas dan Pengalaman

Menanggapi keberlanjutan pembangunan di IKN Nusantara, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Agus Herta Sumarto, mengatakan OIKN membutuhkan sosok pemimpin definitif yang berpengalaman di bidangnya dengan rekam jejak yang baik. "Proyek superbesar seperti IKN tentunya memerlukan orang yang sudah sangat berpengalaman, rekam jejaknya cemerlang," kata Agus kepada Antara di Jakarta, Selasa (4/6).

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, dan Wakil OIKN, Dhony Rahajoe, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Menindaklanjuti hal itu, telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) yang mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR, Raja Juli Antoni, sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

Presiden pun meminta Basuki dan Raja Juli menjamin percepatan pembangunan dengan sebaik-baiknya, sesuai visi pada rencana Nusa Rimba Raya dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat.

Baca Juga: